Aulia memijat plipisnya kasar setelah 4 jam di lakukan nya konsultasi umum mengenai berbagai macam jenis-jenis depresi , dampaknya , ciri-cirinya serta pengobatanya di sebuah sekolah menengah atas , SMA muara takus 1 bandung .
Cukup lelah bagi aulia yang harus menghadapi pasiennya anak anak remaja . Yang hampir seluruh konflik yang di hadapi tentang cinta , patah hati , di php kan , di selingkuhi . Hanya segelintir anak remaja yang mengalami depresi akut Dan harus di rawat dalam pengawasan medis .
Meneguk air minum secara kasar seraya membaca laporan Dan diagnosa pasien yang akan di temuai aulia dua jam lagi .
"Astaga lelah sekali hari ini , lebih baik menghadapi orang gila akut di banding ABG labil ahhh menyulitkan sekali remaja remaja itu " cibir aulia yang memutarkan kursi kerjanya .
"Ahh untung ada waktu dua jam lagi untuk menemui pasien berikutnya setidaknya aku bisa istirahat menghilangkan stressku " ucapnya yang melirik jam Dan menyandarkan kepalanya di singgahsananya .
Belum sempat aulia berlari lari ditaman mimpinya , ia sudah terbangun dengan suara bising yang terdengar tak jauh dari runganya yang berada di lantai tiga .
"Aaaaa apa tak bisa membuatku beristirahat sebentar " desah aulia yang beranjak dari kursinya Dan memastiakan keributan apa yang terjadi di luar ruanganya .
Aulia mengintip dari jendela runganya , banyak suster suster berlarian menuju atap , aulia yang sudah faham akan hal tersebut ia langsung bergegas mengambil beberapa obat penenang yang sudah di siapkan dalam suntikan .
Terlihat di atap dan bawah gedung 3 RSJ Sejahtera sangat ramai , bukan melihat konser atau apapun itu . Akan tetapi beramai ramai menghentikan aksi nekat pasien RSJ yang akan melakukan bunuh diri dengan cara lompat dari gedung berlantai tujuh ini .
ini bukan kali pertamanya aulia menerima dan menangani pasien lompat dari gedung tapi sudah berkali kali .
Aulia dengan nekat mendekati orang gila itu ia membawa bius total di saku jas dokternya , ia mencoba mendekat dan semakin mendekat , orang gila tersebut pun berkali kali mengacam akan melakukan aksinya .
" jangan mendekat atau aku bakal lompat dari sini " teriak gadis muda yang akan melakukan hal nekat .
"Silakan , silakan jika anda ingin lompat dari sini , silakan !" Aulia memberi izin pada gadis bernama deali yang tertera pada baju pasiennya .
aulia terus mendekati deali yang semakin nekat dengan posisi aulia yang di ambang pinggiran atap gedung , orang orang yang menjadikan hal ini sebagi tontonan gratis pun berteriak ketika delia mendorong aulia menuju pinggiran atap gedung .
"Aaaaaa , dokter Aulia !!! " teriak heboh para penonton dadakan yang tak diindahkan oleh aulia yang sedang berjuang menyutikan bius total .
Aulia yang semula berdiri kini roboh akan sebab dorongan dari deali begitu kencang , aulia tak kehabisan akal ia akhirnya menggunakan ilmu bela dirinya yang di pelejari di kala SMA dulu , kini ia gunakan untuk melumpuhkan denia , denia dengan tenaga mudanya yang tak mau kalah juga menyerang aulia , lengan tangan , pipi serta punggung aulia pasrahkan di pukuli untuk menenangkan deali , aulia dengan usaha beladiri abal abal pun berhasil menekan kedua tangan delia di belakang bundaknya dan menyuntikkan bius total tepat di pundaknya .
Bius total suatu obat yang begitu cepat reaksinya bagi tubuh manusia , terbukti dengan deali yang terbujur lemas di dekapan aulia suster yang melihat pun bergegas membantu aulia dan memindahkan deali kekamarnya dan mengikatnya .
"Wahh dokter aulia begitu keren " ucap suryo dokter junior yang mengacungkan jarinya membentuk lambang hati .
" euhh , kemana aja kamu sur??? Di saat aku sedang susah menangani orang sinting gila , kamu malah teriak teriak histeris bukannya bantuin aku ?? " tanyaku menggebu yang berkecak pinggang seraya memijat lengan serta punggunggu yang sudah menjadi sasaran empuk bagi pasien aulia .
KAMU SEDANG MEMBACA
Halu
ChickLitSebagai psikiater yang handal menghadapi manusia dengan jiwa yang kosong , dia wanita yang berumur 28 tahun yang memang seharusnya sudah siap untuk menjalani hidup dengan seseorang . Akan tetapi berbeda dengan Aulia Rahma Ahmadi yang takut akan p...