Batas Waktu

63 37 5
                                    

 
Almira Wanaka sihaloho merupakan teman aulia ketika kuliah mengambil S2 di singapure mereka berdua memiliki keakrapan sama halnya seperti sodara semasa kuliah hingga kini mereka bekerja di satu rumah sakit yang sama dengan bagian tugas yang berbeda .

Rina almira yang akrap di sapa dengan mira itu bertugas di bangsal 2 yang tempatnya berhadapan dengan bangsal 3 dengan tempat aulia bertugas .

Di waktu kuliah aulia dan mira dalam satu kontrakan di singapure , kebersamaan mereka tak lekan dengan understanding each other kebiasaan dan aib aulia atua pun mira .

Dan salah satu kebiasaan buruk mira hingga kini tak pernah pupus  “molor every where place .

Kebiasaan buruk yang sudah mendarah daging bagi mira merupakan momok merugikan disetiap aktivitas kerjanya , beberapa kali teguran di sanjungkan padanya ketika tak menghadiri rapat khusus dan melalai kan beberapa pekerjaanya  .

Hal itu terjadi sekarang mira terbaring dengan jas dokter menutupi sebagian tubuhnya “ mira!” ucap lantang aulia tepat di samping telinga mira .

Pendengaran yang jalas ditelinga mira mengejutkan ketika suara bak petir menderu ditelinganya “ astaga , Gledek mana yang menyambar telingaku hingga sakit begini“ geram mira yang membenahkan posisi duduknya seraya mengusap telinganya .

“ aulia gledek barusan yang menyambar katanya “ kekeh aulia yang duduk di sebelah mira “ berapa lama kamu tidur mir sampai sofanya jadi hangat seperti ini “ ejek aulia pada mira dengan wajah lesu .

“benarkah ? sambaran petir tadi rupanya selain membuat gendang telinga hampir pecah juga hampir membakar sofa “ cibir mira tak mau kalah .

Aulia hanya terkekeh milahat  sahabatnya bertingkah konyol ketika bangun tidur , meski keduanya memili kepercayaan dan suku  berbeda tak menyurutkan toleransi dikeduanya.

mira yang beragama Kristen protestan dan bersuku batak yang berlawan dengan aulia , aulia sendiri tak memperdulikan itu karena negaranya sendiri sudah mengajarkan semboyan “bhineka tunggal ika , berbeda beda tetap satu juga “ .

“ untung kau datang tepat waktu aul  kalau tak , bisa bisa udangan yang hampir setengah lusin ini memenuhi meja kerja ku “ mira mengambil undangan yang beberapa hari menumpuk di mejanya dan menyerahkannya pada aulia .

“waw.. untuk aku semua undangan ini?kejut aulia mendapati alamat yang tertuju pada dirinya semua .

“ weww..dua mantan kau juga mau nikah “ ucap mira yang menabah kejut aulia .

Aulia benar benar terkejut dengan kenyatakan jika mantan mantanya menikah mendahulinya namun aulia yang berprinsip masa bodo tak mengindahkan ujaran mira . “ mir kamu kan di bagian ngurusin data pribadi pasien kan ? aku minta tolong dong “ bujuk aulia memelas pada mira.

“ sudah kuduga “ cibir mira pelan yang beranjak dari samping aulia menuju tempat kerjanya .

Aulia yang merasa tak diindahkan sahabatnya pun menyusul dibelakanya dengan terus memasang muka melasnya .

Menguntit latar belakang yang bukan berhubungan dari diagnose merupakan pelanggaran , namun dengan terpaksa aulia melakuakan hal yang melanggar aturan untuk mengusut seseorang yang beberapa hari ini membuat dirinya jengkel dibuatnya , untunglah aulia mempunyai sahabat yang merupakan bagian dari data pribadi pasien .

Dengan lagak sombong mira membuka leptopnya“ data siapa yang kau butuhkan ? “
Aulia membisikan nama pasien dan diagnosanya pada mira setelah menyalin semua data si pasien aulia segera memindahkan data pada leptopnya dan membandingkan dengan story talking yang diberikan pada dokter genta padanya  .

HaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang