Sebagai psikiater yang handal menghadapi manusia dengan jiwa yang kosong , dia wanita yang berumur 28 tahun yang memang seharusnya sudah siap untuk menjalani hidup dengan seseorang .
Akan tetapi berbeda dengan Aulia Rahma Ahmadi yang takut akan p...
Biarkan luka mu terbuka dan sembuh walau sementara sedikit menyakitkan. _DENIS
Candamu mampu mengobati orang lain , lalu lara mu siapa yang menyembuhkan ?. AULIA
****
Autor Aulia
Tirta gangga Menjadi tempat tujuan aku dan denis sekarang untuk menikmati wisata di Bali , aku sama sekali tidak tahu tengang Tirta Gangga namun sebelum sampai di tempat aku search di Google ,belum sempat menelusuri beberapa artikel denis sudah membuka suara membahas tempat tujuan dan menjelaskan berbagai tempat yang ada di sana .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tirta Gangga adalah bekas istana kerajaan karangasem yang terletak di bagian timur Pulau Bali , sekitar 5 kilometer dari Karangasem, dekat Gunung Agung.
Luas area dari taman Tirta gangga sekitar 1,2 hektar, berada di tengah areal persawahan dan air yang ada di taman ini berasal dari mata air Rejasa.
Terdapat tiga tingkatan bangunan di taman Tirta gangga Bali. Di bangunan tertinggi terdapat mata air yang berada di bawah pohon beringin.
Bangunan level kedua, terdapat kolam renang dan bangunan yang paling bawah terdapat kolam hias dengan air mancur.
Pada saat memasuki taman Tirtagangga, hal pertama yang terlihat adalah hamparan kolam air dan terdapat satu buah candi , air yang jernih menyuguhkan keindahan ikan hias yang ada di kolam air .
Mata air di taman Tirtagangga oleh masyarakat lokal dianggap sebagai air suci. Digunakan dalam upacara keagamaaan di daerah sekitar taman Tirtagangga.
Benar saja yang dikata Denis sedari perjalanan berlabuh , tempat ini begitu memukau bagi ku pertama kali aku masuk sudah di sambut oleh dua patung yang membentang seperti pintu masuk .
Aku berjalan beriringan dengan Denis sembari melihat kanan dan kiri tak henti-hentinya aku berucap kagum , ditambah dengan suasana yang tidak terlalu ramai mungkin saja karena ini bukan hari weekend .
" kamu sering kesini ya , sampe paham segala sudut di taman ini " kepo ku sembari menyusuri taman .
" dua kali sama orang spesial " ucapnya bangga yang membuat ku berpikir fake boy .
" siapa " tanyaku sedikit penasaran .
" mama dan kamu " cetus nya membuatku berpikir .
Kami diam kembali tak melanjutkan pembahasan dan memilih menikmati taman yang keasliannya terjaga .
terdapat kolam yang dihiasi bebatuan setapak dekoratif berbentuk koin dan arca dewa-dewi. Batuan setapak yang dibuat untuk berkeliling di kolam membuat para pengunjung dapat berjalan-jalan sampai area tengahnya.
