Chapter 14

672 62 9
                                    

Hinata menatap ke sekelilingnya. Ia mencari keberadaan sosok arwah yang selalu menerornya dan teman-temannya.

'Sepertinya aman' batin Hinata.

"Minna, kita semua harus berhati-hati. Sosok itu bisa muncul kapan saja dan dimana saja." ucap Hinata.

Mereka pun mengangguk mendengar ucapan Hinata.

Hinata dan teman-temannya pun berjalan dengan terburu-buru. Mereka semua pun berjalan menuju lantai atas.

Sesampainya di lantai atas, Hinata dan teman-temannya mempercepat langkah mereka menuju perpustakaan.

Brukk

Langkah mereka tiba-tiba terhenti mendengar sebuah suara yang berasal dari lantai bawah.

"Minna, ayo cepat sebelum sosok itu menangkap kita semua!" ucap Naruto.

Mereka pun berlari menuju perpustakaan yang berada di ujung lorong.

Sesampainya di sana, Hinata menutup pintu perpustakaan.

Teman-temannya menatap perpustakaan dengan kagum.

"Wahh luas sekali perpustakaan ini," ucap Naruto dengan mata berbinar.

"Gilaaa, banyak sekali buku-bukunya." ucap Ino.

"Hinata, sepertinya buku di perpustakaan ini ada ribuan" ucap Sakura.

"M-mungkin saja," balas Hinata.

"Ayo kita segera mencari bukunya," ucap Shikamaru.

Mereka semua pun berpencar ke setiap sudut ruangan untuk mencari sebuah buku sejarah tentang klan Hyuga.

Mereka berpencar secara berpasangan.

Hinata°Sasuke

Sakura°Naruto

Ino°Sai

Tenten°Shikamaru

.

Shikaten

"Ck, dimana buku itu!" gerutu Tenten.

Shikamaru menghela nafas mendengar gerutuan Tenten. Ia pun menatap Tenten.

"Tenten," panggil Shikamaru.

"Hm?," jawab Tenten tanpa menatap Shikamaru.

"Aku mencintaimu," ucap Shikamaru.

Seketika Tenten pun terdiam. Ia terkejut mendengar ucapan Shikamaru.

"A-apa m-mak-s-sudmu?" tanya Tenten dengan terbata-bata seperti Hinata.

"Ck, aku mencintaimu. Jadi kau mau menjadi kekasihku tidak?" ucap Shikamaru malas.

Tenten pun merona. Ia pun memalingkan wajahnya ke arah lain.

Sebenarnya Tenten pun mencintai Shikamaru, tetapi ia terlalu malu untuk mengungkapkannya.

"A-aku m-mau men-j-j-jadi ke-kasihmu," ucap Tenten gugup.

Shikamaru pun tersenyum tipis.

"Arigatou sudah mau menerimaku. Aku mencintaimu"

"A-aku juga mencintaimu Shika-kun"

.

Saino

Ino membaca setiap judul buku lalu menyimpan ketempatnya kembali.

Ia pun menghela nafas. Ino pun menatap ke arah Sai dan terus memperhatikannya.

Sai yang merasa seperti sedang di perhatikan pun membalikan badannya.

School of MysteryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang