jangan lupa vomment!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Lo yang namanya Lisha?" Lisha yang berada di taman belakang melihat ke arah kumpulan gadis di hadapannya.
"Jawab aja susah banget!" Ujar Prim sembari menarik rambut Lisha.
"Prim, apa maksud lo?" Ucap Lisha pelan.
"Lo ngapain sama Sean hah?! Jelas-jelas dia pacar Prim, lo mau ngerebut dia?!" Bentak Selena.
"Gue ngga tau apa-apa. Gue cuma sayang sama Sean dan ngga tau kalo Prim—"
PLAK!
Lisha tertampar.
"Nggak tau kalo Prim pacar Sean? Lo itu udah nggak ada temen, broken home, pembantu, haus perhatian lo?!" Bentak Fraya.
"Maksud lo?" Tanya Lisha dengan mata yang berkaca-kaca.
"Bodo banget deh. Nggak ada yang percaya sama lo disini! Sean sekalipun!" Lanjut Fraya.
Sean? Apa dia memang begitu? Dimana Sean sekarang? Ia membutuhkan lelaki itu.
"Lo jadi cewe murahan banget ya? Nggak usah sok caper disini! Nggak ada yang percaya sama lo!" Bentak Selena lalu memukul tubuh Lisha yang diikuti gadis lainnya.
Terlihat Prim yang awalnya baik dengan Lisha kini sudah berubah karena seorang lelaki, kini pertemanannya hancur. Lisha tidak memiliki kekuatan untuk melawan saat ini, ia hanya menangis merasakan sakit dari pukulan yang diterimanya.
Fakhra tidak peduli dengan keadaan Lisha yang parah dan selalu mencaci makinya di rumah. Wanita paruh baya itu selalu dipanggil ke sekolah karena ulah Lisha hingga akhirnya ia memilih untuk memindahkan anaknya.
"Udah lo pergi sana! Perusak!" Teriak Selena ketika Lisha yang sudah membawa barang miliknya yang ada di sekolah.
"Munafik lo jadi temen!"
"Nggak guna!"
"Pembantu!"
"Murahan!"
"Broken home, palingan suka cari perhatian di depan cowo!"
Itu nggak bener, gue nggak pernah ngelakuin itu. Itu cuma salah paham. Sean pergi ninggalin gue aja dan selingkuh sama Prim.
Batin Lisha yang masih melangkahkan kaki dengan menahan air matanya, seluruh murid di sekolah itu masih setia menatapnya dengan tajam.
"Terusin deh caper di sekolah barunya!"
"Jahat lo, Sha." Ujar Prim yang sudah berdiri dengan mata yang berkaca-kaca.
"JAHAT LO, SHA! LO BUKAN TEMEN GUE!"
"MENDING LO MATI AJA DENGAN SEMUA MASALAH RUMAH LO!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Oasis
Romance"Gue bukan cinderella nya lo. Kayak dongeng in anak kecil aja." - Alisha Elvarette - "Kalo lo bukan cinderella nya gue, berarti lo itu sumber ketenangan gue." - Bryan Ivander Arkharega - © 2018