[ 17 ]

131 28 12
                                    

A/N

cerita ini terinspirasi dari lagu

Oasis - Beast/Highlight

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Bryan tertawa pelan, "Ayo." Ajaknya keluar dari kedai dan melanjutkan perjalanan menuju taman bermain.

Mereka melanjutkan perjalanan menuju taman bermain, Lisha benar-benar tidak sabar untuk pergi kesana karena sudah lama sekali ia tidak berkunjung. Terakhir kali pun ia pergi bersama dengan Andra sebelum semuanya berubah.

"Sha." Panggil Bryan.

"Eh? Udah nyampe?" Lelaki itu mengangguk.

"Ayo turun." Ajak Bryan.

Lisha keluar dari mobil dan segera menarik tangan Bryan, "Bry, lo bakal biarin gue seneng hari ini kan?." Tanya Lisha sedangkan lelaki itu mengangguk.

"Iya, lakuin apapun yang lo mau."

***

Senyuman Lisha tidak pernah luntur selama mereka berada di taman bermain, Bryan baru mengetahui bahwa kebahagiaan gadis itu hanya se-sederhana ini. Lelaki itu tidak pernah lupa dengan kameranya, ia segera mengangkatnya dan memotret Lisha yang sedang asik bermain wahana lempar bola.

"Yah ngga masuk." Ujar Lisha ketika bola kecil sudah habis.

"Coba." Bryan mengambil bola dari penjaga mainan lalu melemparkannya ke sasaran.

"Gila masuk semua!" Seru Lisha sembari menunjuk sasaran.

"Jago lo ternyata." Lanjutnya.

"Lo mantan kapten basket ngga masuk semua."

"Itu karena gue udah lama ngga main."

Bryan mengambil boneka beruang sebagai hadiah kemenangan, "A\ambil." Ujar Bryan sembari memberikan boneka itu.

Mata Lisha berbinar, "serius? Buat gue?"

"Masa buat Andre?" Tanya Bryan membuat Lisha langsung mengambil boneka itu.

"Thank you, Bry!"

Mereka puas dengan wahana permainan yang ada disana, Lisha berpikir hari ini adalah hari terindahnya. Ia harus memiliki sesuatu untuk dikenang, gadis itu tidak puas bila kenangan ini hanya disimpan dalam benaknya saja.

OasisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang