Semilir angin malam berhembus kasar menerpa kulit halus para penari yang kini terus menggerakkan tubuh mereka sesuai irama musik yang menggema di panggung, sedangkan para penonton bersorak meneriaki nama mereka.
Mereka tidak perduli jika awan hitam pekat menyelimuti langit malam, sangat mendukung suasana mencekam di sebuah rumah mewah yang kini diselimuti oleh amarah.
Semua orang yang ada di sana saling melemparkan tatapan tajam, entah apa yang memicu amarah mereka.
"Apa hak anda melarang saya untuk membawa anak saya sendiri?" Tanya wanita yang lebih muda dari wanita di depannya dengan nada dingin.
"Saya bibiknya, saya berhak melarang kamu membawanya." Jawab wanita parubaya itu tajam.
"Kamu hanya bibik, sedangkan saya ibunya. Saya berhak untuk membawanya, dia berhak tau siapa ibunya yang sebenarnya. Saya gak mau pradikat ibu yang di tanam di otaknya buruk, saya tau sangat tau apa yang terjadi selama ini." Ucap Farah ya nama wanita yang lebih muda dari wanita di depannya itu adalah Farah.
Sekarang dia berada di kediaman Laila, dia sedang mengambil haknya sebagai ibu yang di rampas oleh saudara kembarnya sendiri. Dia tidak akan membiarkan anaknya jadi bank berjalan oleh wanita ular di depannya.
Sedangkan Laila tersentak namun sedetik kemudian dia tersenyum licik, wajah yang selama ini dia sembunyikan di balik topeng sosok ibu yang hangat terbuka.
"Jika kamu mau hartanya ambil saja, dia gak akan butuh. Karena saya sangat mampu untuk menghidupinya, jadi tolong berikan Noushin pada saya Laila. Selagi saya masih berbaik hati memintanya baik-baik, jika kamu bersih keras menolak jangan salah kan saya" ancam Farah, membuat sikap angkuh Laila runtuh seketika.
Siapa yang tidak tau dengan Farah Merlin Jordan, istri dari maycel jordan. Orang terkaya di asia, dia sangat di segani dan di takut karena dia orang yang sangat ambisius, apa yang ingin dia miliki harus terpenuhi bahkan dia tidak perduli jika nyawa taruhannya.
Dan sialnya macan liar itu sudah di jinakkan oleh Farah, mantan adik iparnya. Seharusnya dulu dia bunuh saja wanita itu bersama dengan bayi di kandungnya, agar tidak menyusahkan seperti ini.
"Ya, kamu boleh membawanya tapi dia tidak di rumah. Dia di kampus, jadi jemput saja dia disana" ujar Laila datar.
Dia lebih sayang dengan nyawanya juga harta yang dia kumpulan sendiri, lagi pula harta adiknya hampir habis karena dia pakai untuk modalnya jadi dia gak butuh lagi karena sekarang dia sudah sukses pikirnya.
Sedangkan Farah sudah pergi bersama dengan para bodyguarnya ke kampus Zala, sepanjang jalan Farah tak hentinya mengucapkan syukur dan terimakasih pada tuhan karena telah mempertemukan dia dengan anaknya.
Tanpa sadar air matanya mengalir begitu saja. Bersamaan dengan tetesan air hujan yang turun megitu derasnya mengguyur Jakarta.
Namun tidak menghentikan kedua orang wanita yang kini menari dengan lincahnya di bawah hujan, keduanya menari dengan penuh penghayatan.
Penonton bersorak dan berteput tangan dengan meriah saat keduanya menyelesaikan tarian mereka dengan begitu indah.
Zala bernafas lega karena dia bisa memberikan penampilan yang sempurna dan tidak membuat kakaknya malu, dia sedikit berlari kecil kearah gedung untuk berteduh.
Dia sedikit menggigil karena kedinginan, dia memeluk dirinya sendiri menghangatkan tubuhnya.
Sedangkan disisi lain Farah dan juga bodyguard-bodyguardnya tengah mencari sosok gazala di antara ratusan mahasiswa bukan hanya itu, minimnya cahaya membuat mereka susah untuk menemukan sosok yang mereka cari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pemberian Ayah
RandomTolong kalau gak suka bacanya jangan nyampah di colom coment karena cerita ini tentang gxg. ~Kenyataann akan terus menamparmu dengan segala hal yang harus kamu telan bulat-bulat walau rasanya pahit~ Happy reading 😍😘 Cerita ini merupakan versi Pert...