Part 20

14K 870 30
                                    

Kini wajah Zala dan Desta Sangat dekat bahkan mereka bisa merasakan hembusan nafas mereka satu sama lain, namun saat bibir mereka ingin menempel tiba-tiba suara deringan ponsel yang berasal dari ponsel Zala menggema memenuhi seluruh kamar.

Membuat Zala memalingkan wajahnya dan meraih ponselnya yang ada di dekat labtop miliknya yang kini masih menyala dan berada di tempat dimana dia tertidur, sedangkan Desta berdecak kesal karena aktivitasnya terganggu.

Tanpa banyak bicara Zala langsung menggeser tombol hijau saat tau siapa yang menelponnya.

"Halo kak" jawab Zala tanpa beranjak dari posisinya yaitu jadi kursi bagi Desta, yang kini terlihat anteng duduk di pangkuannya namun wajahnya sama sekali tidak enak di lihat.

Halo dek, kamu dirumah kan?

Iya Kaka, emangnya kenapa?

Gak, kakak cuman mau nanya kamu udah makan?

Belom kak?, Kakak tau kan kalau jam segini aku males banget masak apalagi keluar.

Hehehe, maka dari itu kakak nelepon kamu nanya udah makan belom kali aja kan udah. Kakak lagi di resto mesen makanan kesukaan kamu, setelah itu otw rumah kamu.

Beneran?, Wah kakak emang kakak terbaik lah. Aku tambah sayang deh sama kakak, love you kak bian.

Mendengar kata manis yang di lontarkan Zala untuk orang yang kini menyita perhatian tunangannya itu, membuat wajah Desta semakin tidak karuan. Mengerikan dan sangat asem, bibirnya sedikit manyun serta tatapannya sangat tajam.

Hal itu membuat Zala mautkan alisnya bingung, sedikit menjauh ponselnya dari wajahnya.

"Kakak kenapa?" Tanya Zala pada Desta, Desta hanya diam saja. Dia merasa kesal entah karena apa dia tidak tau atau  tidak mengakui jika dia cemburu.

Cemburu? What, apa yang dia pikirkan sekarang. Apa dia cemburu dengan bocah di depannya hanya karena bocah sialan itu bersikap manis dengan entah siapa, dia tidak tau. Persetanan dengan itu dia memang cemburu!.

Lebih tepatnya tidak suka jika miliknya di rebut orang lain atau bersikap manis dengan orang lain, dia ingin semua yang di miliki Zala adalah miliknya.

Sedangkan zala masih saja bingung dengan sikap Desta yang tiba-tiba saja berubah menjadi menyeramkan, dia pikir wanita itu sedang lapar. Orang laperkan suka serem, bener gak? Singa aja kalau laper suka mau nerkam apalagi maknya singa bisa-bisa di cabik-cabik.

Jika membayangkan hal mengerikan itu membuatnya dia merinding, jadi Tanpa tau apa yang membuat muka Desta masam dia malah berinisiatif untuk memesan makan pada kakaknya untuk wanita di depannya, setelah itu memutuskan sambungan telepon.

Lalu meletakkan sembarang ponselnya di kasurnya.

"Turun doang kak, gue mau keluar nih" ucap Zala sedikit memohon.

"Gak, gue gak mau turun. Lo pasti mau ketemu sama selingkuhan Lo" jawab Desta ketus, Zala terlihat bingung.

"Heh?, Apa sih. Mabok ya Lo, orang mau kebawah karena bentar lagi kak bian mau kesini" ucap Zala polos, ya bocah itu sangat polos. Sakin polosnya dia tidak tau dan tidak bisa membedakan mana orang kelaparan dan mana orang lagi cemburu.

Mendengar orang yang dia sangka selingkuhan Zala akan kerumah mereka, sontak emosi Desta naik. Sekarang wajah wanita itu terlihat makin menyeramkan.

Jodoh Pemberian AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang