Kini sang pemilik rumah sedangkan berkoar-koar menggunakan mick, menyapa semua tamu yang datang di acaranya.
"Saya berterima kasih pada kalian semua karena telah hadir di pesta ulangtahun putri saya yang dulu saya cari-cari kini sudah bersama kami dan juga mengumumkan bahwa dia akan bertunangan dengan anak rekan kerja saya sekaligus sahabat ayah kandungnya" ucap Maycel membuat Zala tersentak kaget dan melepas ayam kecap yang ada di tangannya.
Bukan hanya Zala namun juga teman-temannya serta tamu lainnya, tapi tidak terlalu kaget karena tadi Farah sudah membahasnya.
Zala menghela nafas pelan.
"Jadi saya harap keduanya dapat naik keatas panggung dan bertukar cincin" ucap maycel.
Zala hanya diam tak berniat beranjak sedikitpun, dia ingin melihat siapa yang di maksud Farah dan maycel, sedetik kemudian wajahnya berubah. Mulutnya terbuka sedikit dan matanya membulat, dia sangat kaget melihat siapa yang akan bertunangan dengannya.
Gue nyesel udah lahir di keluarga gila kayak gini.
Gimana bisa gue disuruh tunangan sama cewek, emang stok cowok udah abis apa? Mana muka dia kayak tante-tante gitu. Terus pakek pakaian kurang bahan banget batin Zala
Sekali lagi dia menghela nafasnya pelan.
Zala memilih memuaskan nafsunya untuk menghabiskan ayam kecap yang di hidangkan dari pada naik ke panggung dan melakukan hal gila, dia seakan tuli dengan sekitarnya bahkan maycel memanggilnya dengan Mick pun tak bisa membuatnya menoleh.
Malah dia berjalan menjauh menuju teman-temannya yang kini terdiam sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Woy! Bengong aja Lo pada kesambet baru tau" pekik Zala membuat mereka tersentak kaget.
"Setan Lo ga bikin gue jantungan"
"Monyet, bisa gak kalau dateng tuh gak usah bikin jantung gue pengen jatoh"
"Anjing nih bocah, untung gue gak punya penyakit jantung" ucap mereka kesal dan menatap Zala sinis.
Sedangkan Zala hanya cengengesan saja, memperlihatkan deretan gigi putih miliknya, namun sedetik kemudian ketiga temannya menatapnya bingung.
"Eh, ga bukannya Lo di suruh bokap Lo ke panggung dah. Kok malah disini dah?" Tanya Mida bingung. Zala mengangkat bahunya acuh.
"Mau ngapain? Mau ngelakuin hal gila. Cih, gue masih waras peak. Mana yang jadi calon gue tante-tante girang lagi" jawab Zala datar.
"Anjir, cewek mulus gitu Lo katain tante-tante girang. Mata Lo kemana dah, Lo tau gak kalau dia itu Queen di kampus kita" ucap Yuni sedikit tidak setuju dengan apa yang di ucapkan Zala.
"Mata gak sama ya, mata Lo bilang dia cantik tapi bagi gue dia kayak nenek di dandanin" ralat Zala datar.
Mida yuni dan Vika tertawa geli mendengar jawaban Zala yang kocak, mereka paham apa yang di maksud zala. Karena bocah misterius itu memang tidak suka sama cewek seperti calonnya itu, dia suka melihat wanita yang biasa saja.
Sederhana namun terlihat elegan, lagi pula Zala itu sangat polos. Otaknya tidak pernah ternodai oleh hal yang vulgar maka dari itu dia mengatakan bahwa calonnya itu seperti tante-tante girang, itu karena dandanan calonnya yang mencolok Dimata Zala namun terkesan biasa bagi mereka bertiga.
Malah menurut mereka calon Zala sangat seksi dan anggun, membuat mereka iri. Bahkan Vika sudah mundur saat tau jika saingannya adalah primadona kampusnya.
Zala tetaplah Zala, walau Dimata orang lain bagus namun tidak dengannya. Ah maklum dia terlalu lama di lingkungan yang orang-orangnya mengutamakan kesopanan dan berpenampilan sederhana, jadi baginya yang terlalu mencolok tidak lah bagus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pemberian Ayah
RandomTolong kalau gak suka bacanya jangan nyampah di colom coment karena cerita ini tentang gxg. ~Kenyataann akan terus menamparmu dengan segala hal yang harus kamu telan bulat-bulat walau rasanya pahit~ Happy reading 😍😘 Cerita ini merupakan versi Pert...