bag.4

252 17 6
                                    

Cemburu terhadap sahabat itu memang wajar. Yang tak wajar itu adalah jika kamu memiliki dendam terhadap sahabat mu.

°°°°°

"Ngapain Lo?" Ucap Aisyah dengan sinis.

"Selow dong, minta maaf deh masalah tadi pagi." ucap Nathan memohon sambil terkekeh. Aisyah memutar bola matnya malas. "Gak."

Singkat, padat dan jelas. Ya, itulah jawaban yang keluar dari mulut Aisyah.

Anna dan Vika langsung terkejut bukan main karena melihat aisyah yang berani-beraninya bersikap ketus kepada Nathan si Kakak kelas nya yang ganteng itu.

Aisyah mengarahkan pandangannya kearah kedua temannya yang kini berada dihadapannya itu sedang menatap kearahnya sambil melongok.

"Biasa aja kali muka nya, Jangan kayak gitu juga, bikin gua ngakak aja, HAHA." ucap Aisyah sambil tertawa terbahak-bahak.

"Gak ada yang lucu ca!" jawab Vika sinis.

"Ya lagian, gua ngakak sama ekspresi wajah kalian berdua." Ujar Aisyah dan masih sambil tertawa.

"Ohiya, dia tuh Abang kandung gua makanya gua berani bersikap begitu ke dia." Ucap Aisyah sambil menaik turunkan alisnya itu. dan jari telunjuknya nya juga menunjuk kearah Nathan.

"Iye." ucap Nathan sambil mengacak-acak rambut Aisyah.

"Seriusan Lo adek nya kak Nathan ca?" Tanya Anna.

Aisyah mengangguk. "Serius lah ngapain juga gua bohong. Coba kalian liat nama belakang gua sama bang Nathan deh, sama." jawab Aisyah.

Anna dan Vika terdiam sejenak, mencoba mengingat nama kepanjangan Nathan dan Aisyah.

"Ohiya anjir gua baru inget." ucap Anna.

"Ohiya, nih Abang bawain es krim kesukaan Lo." Nathan menyodorkan satu cup es krim rasa coklat kepada Aisyah.

Seketika mata Aisyah langsung berbinar, ia langsung mengambil alih es krim yang dipegang Nathan. "Tumben Banget, ada mau nya pasti?" Aisyah sedikit memicingkan matanya.

"Kagak lah, gua lagi Pengen aja beliin Lo es krim." Aisyah mengangguk-anggukkan kepalanya. "Oh oke deh, makasih nih."

"Hm, sama-sama." Jawab Nathan.

"Nih makanan lo pada." Ucap putri yang baru saja sampai tepat didepan meja yang ditempati oleh ketiga temannya itu. Ia mengarahkan pandangannya kearah seseorang yang sedang duduk disebelah Aisyah, teman barunya. Disana ada seorang lelaki yang selama ini ia sukai secara diam-diam.

Shit, umpatnya. ada sedikit rasa cemburu di benak putri ketika melihat Aisyah yang begitu dekatnya dengan Nathan.

Ya, lelaki tersebut adalah Nathan. Putri memang menyukai Nathan, sudah dari awal ia kelas 10. saat itu mereka bertemu saat Nathan yang menjadi ketua MOS di kelompok putri. dan saat itulah putri mulai menyukai Nathan.

Dan sekarang, nathan terlihat akrab sekali dengan teman barunya itu. Mungkin jika Aisyah bukan temannya, putri sudah menaruh dendam karena lelaki yang ia suka malah lebih dekat dengan perempuan lain.

I LOVE HIM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang