bag.28

146 4 0
                                    

Cinta itu tidak berasal dari manapun, akan tetapi berasal dari hati. Seperti cinta gua ke Lo misalnya.

•••••

Semua murid sontak langsung melihat kearah pintu masuk kelas. Dan alangkah terkejutnya mereka karena melihat Devan sang most wanted SMA ADHI WIJAYA yang kini berada di ambang pintu kelas mereka. dan tak lupa juga dengan kedua temannya Nathan dan Gerry yang sama Tampannya dengan devan yang berada di samping kanan kirinya. Akan tetapi masih kalah dengan ketampanan yang devan miliki dan mereka pun sama populeranya dengan Devan.

Semua murid pun bersorak gembira, terkecuali dengan Alvino. begitu melihat Devan, lelaki itu langsung memutar bola matanya malas.

Sama hal nya juga dengan Aisyah. Wanita itu pun sama seperti Alvino yang hanya memutar bola matanya malas.

"Ngapain coba kesini, tebar pesona banget sih." Umpat Aisyah kesal.

"Cie cemburu." ledek putri sambil terkekeh.

"Sekali lagi saya ucapkan, Assalamualaikum wr wb." Ucap Devan yang kini sudah berdiri di depan papan tulis dan Nathan dan Gerry kini sudah duduk di meja guru.

"Waalaikumsalam kak Devan ganteng"

"Waalaikumsalam calon imam"

"Waalaikumsalam masa depan"

"Waalaikumsalam Kaka ganteng"

"Waalaikumsalam sayang"

"I love you kak Devan"

Dan masih banyak lagi berbagai ocehan yang keluar dari mulut semua murid kelas XI ipa3. Aisyah yang kesal mendengar semua ucapan itupun langsung menggebrak meja.

Brak. "Berisik coba." Teriak Aisyah kesal.

"bilang aja kalo cemburu ca!" Sahut Aldo sambil tertawa. Devan yang mendengar itupun langsung mengembangkan senyum nya.

"Hari ini Bu Sri nya ga masuk ya?" Tanya Devan. "Enggak kak." ucap semua murid serempak.

"Ya sudah kalo begitu saya Devano Aranka Brawijaya, murid paling ganteng, baik hati dan tidak sombong ini yang akan menggantikan Bu Sri mengajar. kalian setuju?" Jelas devan dengan sangat pd nya.

"Setujuuu!!" Ucap semua murid XI ipa3 itu dengan kompaknya.

Aisyah yang mendengar Devan mengucapkan kata yang memuji dirinya sendiri dengan PD nya pun langsung memutar bola matanya.

"Cowok Lo tuh ca." Sahut Vika yang kini sudah tertawa. Aisyah hanya diam saja tak menanggapi ucapan Vika tadi.

"Baiklah mari kita mulai, kalian hanya perlu mendengarkan, jangan ada yang protes, ?" ucap Devan sambil mengacungkan jempolnya itu.

"Oke!" Ucap para murid,Bahkan Nathan dan Gerry pun kini sudah duduk bersila di lantai dengan kedua tangan yang menarik masing-masing telinganya itu pertanda sudah siap untuk mendengarkan sohibnya yang akan menerangkan di depan sana.

Berbeda hal nya dengan Aisyah dan Alvino. Keduanya hanya diam saja.

"Buruan Van, gua udah siap nih." teriak Nathan yang sudah tidak sabaran. Devan pun hanya mengangguk. "Mohon bersabar sebentar ya anak murid ku."

"Oke, Kita akan belajar tentang cinta. cinta itu tidak berasal dari manapun, akan tetapi cinta berasal dari hati. Contohnya, Seperti cinta saya pada Aisyah misalnya. Hai Caca!" Ucap Devan sambil melambaikan tangannya kearah Aisyah. Aisyah sontak terkejut dan langsung menutup mukanya menggunakan telapak tangannya.

I LOVE HIM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang