bag.44

116 4 0
                                    

Sudah berjam-jam lamanya, Aisyah, devan beserta Gerry mengelilingi luasnya kota Jakarta, mencari keberadaan Nathan di berbagai tempat. Namun, semua usaha mereka hasilnya nihil, tak ada satupun tempat yang Nathan kunjungi.

Saat ini, mereka bertiga sedang berada di cafe melati, untuk beristirahat sejenak.

Drtt..Drtt...

Gerry mengeluarkan ponsel yang sedari tadi ia simpan di dalam saku celana nya.

Dilihat olehnya, tertera nama REHAN di layar ponselnya. Tak mau berlama-lama lagi, langsung saja Gerry menekan tombol hijau yang tertera disana.

Kenape nelpon gua han?

Woy ger, temen Lo ni ada di club.

Hah? Club? Temen gua?

Iye, si Nathan ada di club ni. Buruan Lo kesini, dia dah mabok parah.

Serius Nathan disana?

Banyak tanya Lo. Buruan kesini, gua share lokasi nya.

Okesip, thanks info nya han.

Tut.

Dengan sangat buru-buru, Gerry langsung mematikan sambungannya secara sepihak. Ditaruh nya kembali ponsel miliknya kedalam saku celana.

Lalu kedua manik mata nya menatap kearah dua orang yang berada di hadapannya yang sedang menatap kearah nya juga.

"Gimana kak? Kaka tau dimana bang Nathan sekarang?" Tanya Aisyah dengan tak sabarnya.

Gerry menganggukkan kepalanya, "Iya ca gua tau."

"Mending sekarang kita langsung ke sana aja, biar gak kemalaman." Keduanya mengangguk setuju, lalu mereka beranjak meninggalkan cafe tersebut.

•••••

"Lo serius Nathan ada didalam sana?" Tanya devan, kedua matanya menatap kearah gedung tinggi yang ada di hadapannya saat ini.

Gerry mengangguk, "Setau gua, Nathan paling anti sama tempat beginian." Lanjut devan.

Gerry mengangkat bahu nya acuh, "Ga ngerti lagi gua sama jalan pikiran si Nathan sekarang." Devan mengangguk setuju. "Setuju gua sama Lo." Ujarnya.

Aisyah memutar bola matanya malas, begitu mendengar ucapan kedua lelaki yang ada di depannya saat ini. "Mending kita masuk ke dalam, dari pada ngoceh mulu disini."

Kedua lelaki tersebut langsung mengangguk kompak. Lalu mereka melangkahkan kakinya masuk kedalam Sebuah CLUB, yang paling ternama di daerah Jakarta.

•••••

Ketiga orang yang baru saja memasuki area club mengarahkan pandangan mereka di setiap penjuru tempat tersebut.

Mereka terus mencari keberadaan Nathan, namun tak ada satupun diantara mereka yang melihat keberadaan Nathan.

"Kok gak ada sih kak?" Tany Aisyah, wanita itu mengarahkan pandangannya kearah Gerry yang berada di sebelah kanannya.

I LOVE HIM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang