bag.7

240 12 6
                                    

Entah lah, dipikiran ku sekarang ini sudah mulai banyak memikirkan tentang kamu. Dan aku harap kamu pun begitu.

°°°°°

Aisyah langsung pergi menuju ke kamarnya, tanpa memperdulikan abangnya yang ia dengar sedang mendumel.

Setelah sampai di ambang pintu, Aisyah langsung memasuki kamarnya dan langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur king size nya. Entah lah, padahal masih sore, tapi rasa kantuknya sudah datang. Aisyah memejamkan matanya perlahan, dan, baru saja memejamkan matanya, tiba-tiba saja bayangan Devan melintas di dalam pikirannya.

"Ck, apaan sih gua pake acara mikirin tuh orang." gerutu Aisyah.

"Mending gua mandi lebih seger enak kali ya, siapa tau bisa ngehempas pikiran gua tentang si Devan, Devan itu." Ucapnya sambil berjalan menuju kamar mandi yang ada di kamarnya itu.

Tak butuh waktu lama, hanya 30 menit ia sudah keluar dari kamar mandi dan mengeringkan rambutnya sampai kering. sesudahnya Aisyah langsung merebahkan tubuhnya lagi diatas kasur sambil memainkan ponselnya.

Aisyah membuka satu-persatu aplikasi yang ada di ponselnya. Pertama-tama ia membuka aplikasi Instagram nya, tak ada yang penting disana, hanya ada beberapa orang yang baru saja mem-follow akunya.

Setelah itu, ia beralih ke aplikasi Twitter, disana ia juga tidak menemukan sesuatu yang penting. Akhirnya, ia keluar dari aplikasi tersebut, dan mulai membuka aplikasi LINE.

Ketika mengecek line sungguh kaget nya Aisyah ketika melihat nama id line Devan yang mengAdd id line Aisyah.

Devanobrawijaya add your friends.

"Kok dia bisa tau id line gua sih." gumamnya.

Ting..

Terdengar Ada satu notip yang masuk di ponselnya. Dan Ternyata itu pesan dari Devan. Dengan perasaan yang sangat penasaran, akhirnya ia membuka line yang dikirim oleh Devan untuknya.

Devanobrawijaya
Hai Caca

AisyahDirgantara
Naon?

Devanobrawijaya
Gila jutek Amad sih lo😂

AisyahDirgantara
Bcd! dah gua mo tdr bye.

Devanobrawijaya
Goodnight Caca😍

Read.

Sama sekali tak ada niat sedikit pun untuk membalas pesan tersebut. Akhirnya, ia mematikan ponselnya dan menaruh nya diatas nakas.

Aisyah merebahkan tubuhnya kembali, kepalanya menengok ke kanan-kiri, mencari keberadaan boneka unicorn berwarna biru kesayangannya. Disekitar tempat tidur, ia tak menemukan keberadaan boneka unicorn itu, akhirnya, Ia beranjak dari tempat tidur nya, diserap sudut rumah ia mencari keberadaan bonekanya, namun hasilnya pun nihil. Boneka unicorn miliknya sama sekali tak terlihat keberadaan nya.

Aisyah duduk di sofa yang berada di kamarnya, ia terdiam sejenak, memikirkan siapa orang yang telah mengambil unicornya.

"Pasti bang Nathan nih." ia beranjak dari duduknya, dan mulai berlari menuju ke kamar milik Nathan.

I LOVE HIM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang