EngtTrans: Xing
Editor: Souhi
Tang Xue ditugaskan ke salah satu asrama baru yang dibangun saat ketujuh universitas bergabung. Setiap kamar asrama bisa menampung empat orang dan memiliki AC sendiri dan kamar mandi en suite. Selain dia, dua orang lainnya sudah pindah. Baik Zhao Qin dan Ye Liuying mengambil jurusan teknik pertanian. Itu adalah teman sekamar terakhir Tang Xue, Xia Menghuan, yang juga masuk jurusan ilmu kedokteran hewan. Sayangnya, dia belum sampai. Tang Xue menduga kalau gadis ini mungkin tidak bisa menerima kenyataan berada di bidang ilmu kedokteran hewan dan sudah kembali untuk mempersiapkan dan merebut kembali ujian masuk universitas.
Tiga teman sekamar yang hadir semuanya berasal dari berbagai provinsi. Setelah kembali ke asramanya malam itu, Tang Xue mulai mengobrol dengan Zhao Qin dan Ye Liuying, dan masing-masing mengambil giliran untuk berbagi jurusan mereka. Setelah mendengar Tang Xue ditugaskan untuk mengambil jurusan ilmu kedokteran hewan, kedua gadis itu menghiburnya, mengatakan kalau jurusan ilmu kedokteran hewan memiliki banyak potensi setelah lulus. Misalnya, seseorang bisa menjadi dokter hewan, membuka klinik hewan peliharaan, atau memasuki organisasi kesejahteraan hewan, yang semuanya merupakan prospek yang agak baik. Saat dia mendengarkan, Tang Xue berpikir, bagaimana mungkin orang lain bisa mengambil jurusan kontemporer seperti itu sementara ayahnya hanya bisa memikirkan susu laktasi pada induk babi? Sebenarnya apa yang sudah dilakukan leluhurnya untuk berpikiran tunggal dengan cara seperti ini?
(Biasalah, orang tua selalu khawatir berlebihan.. Akai jadi plesbek 😄)
Malam itu, Tang Xue pergi tidur dengan mimpi masa depan yang cerah. Saat dia bangun keesokan paginya, orang lain muncul di kamar.
Orang ini punya tinggi sekitar 1,6m, kurus dan memiliki kulit yang sangat pucat. Rambut cokelat gelapnya yang panjang menutupi bahunya dan dengan lembut beriak seperti sutra lembut dengan setiap gerakan.
Gadis itu baru saja masuk ke kamar dan meletakkan dua koper besar miliknya. Dia menoleh dan segera melihat Tang Xue yang menatapnya sambil berbaring di tempat tidurnya. Dia tersenyum pada Tang Xue. "Hei disana."
Nada suaranya luar biasa lembut dan lembut.
Tang Xue hampir meleleh. Dia segera bangkit dan berbicara, "Halo halo. Kau pasti Xia Menghuan. Kupikir kau tidak datang. "
"Rumahku cukup dekat. Itu sebabnya aku tidak datang kemarin. "
Keempat teman sekamar resmi berkumpul untuk pertama kalinya. Zhao Qin menunjuk ke koper besar Xia Menghuan dan bertanya, "Apa kau menggendongnya sendiri?"
"Tidak, aku bertemu dengan orang yang baik hati dalam perjalanan ke sini."
"Kenapa aku tidak bertemu seseorang seperti ini. Itu pasti karena kamu cantik. "
"Yah, kalau itu seorang pria, tidak peduli apa dia tinggi, pendek, gemuk, kurus, tua, muda, tampan atau jelek, panggil dia" tampan "dan dia kemungkinan besar akan berubah menjadi orang yang baik hati."
Tang Xue berpikir kalau saran Xia Menghuan cukup lucu. Dia melirik waktu dan tampak agak bersemangat untuk sarapan. Dia menelepon Liao Zhenyu.
(Pasti mau praktek ini 😅)
Tang Xue: "Tampan."
Liao Zhenyu: "...... !!!"
Tang Xue: "Tampan ~~~"
"Bos, ada apa denganmu? Jangan seperti ini, aku takut ...... Panggil saja aku Little Liao atau Xiao Yu Zi [1]. Kalau ini masih benar-benar tidak bisa, 'bajingan' bekerja untukku juga ...... "
[1] Menambahkan 小 (xiǎo), yang berarti kecil, di depan nama belakang seseorang adalah salah satu cara untuk mengungkapkan hubungan dekatmu dengan teman yang baik. Cara lain untuk menyapa dengan penuh kasih termasuk mengulangi salah satu karakter nama mereka (biasanya karakter terakhir) dua kali atau menambahkan 儿 (er) ke sana. Misalnya, seorang teman dekat mungkin memanggil Tang Xue sebagai Xiao Tang (Tang Kecil), Xue Xue, atau Xue'er.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rock Sugar And Pear Stew
RomanceAssociated Names: 冰糖炖雪梨 Author: Jiu Xiao Qi 酒小七 Status: 106 Chapters + 8 Side Story Chapters (Completed) Genre: Comedy, Drama, Romance, School Life, Shoujo, Slice of Life, Sports EngTrans: Tea Fragrance IndoTrans: Akaisora Summary: Li Yubing dan T...