Part 8 - Kaulah Imamku

2.4K 82 0
                                    

Di vote dulu ya:)

Anum, sepulang sekolah

"Sebaiknya aku kerumah Firman dulu deh" aku masih teringat kejadian kemarin kenapa nggak bisa hilang hilang ya? Ada yang disembunyikan dariku aku harus tanya Firman kenapa dia mengatakan bahwa dia mencintaiku

Tok.. Tok.. Tok..

"Assalammualaikum Firman" teriakku, sepertinya tak ada seorangpun di dalam mataku mengintip jendela dan samping pintu tak ada orang pun.

"Waalaikumsalam nak" suara serak di samping rumah, aku intip perlahan.

"Eh, tante" ujarku dengan senyuman yang paling manis

"Cari Firman ya nak?" ucap ibu Firman sepertinya habis mencuci baju.

"Ya tante, Firman nya ada tante?" ujarku dengan mata yang mengelilingi ujung taman bunga itu.

"Ehmm. Firman nya belum pulang nak, kamu tunggu didalam aja nggak papa" ucapnya sambil mengelus pundakku

"Oh gitu ya tante" ucapku sambil mengangguk artinya mengerti, ku tunggu kepulangan Firman.

Sudah 5 menit belum ada hidung Firman tiba, dari pada nunggu Firman boring mending baca buku dulu kan makin asyik.

Kring .. Kring ..
Suara bel dari sepeda Firman, setiap sekolahnya sama sepertiku dia slalu naik sepeda tapi berangkatnya lebih awal aku dan pulangnya lebih cepat aku.

"Firman! Yuk belajar bareng" ucapku seraya menghampiri Firman yang memakirkan sepedanya disamping sepedaku.

"Tumben, ada PRkah?" tanyanya sambil melihat buku yang aku pegang.

"Oh, ada tadi masalah soal BK aku gak ngerti ini ngapain. Suruh wawancara tentang HIV itu apa dan AIDS itu apa! Trus aku kesini buat wawancara i kamu sama mama kamu" ucapku panjang lebar, tapi dia hanya menjawab oh, ya, gitu, ok makin sebel aja deh.

Firman tetap seperti tadi dia asyik dengan soal soalnya sendiri, sampai aku tanya dia tidak pernah kasih solusi sama sekali, jadi untuk bertanya kejadian kemarin gagal total.

"Kenapa diem apa yang dipermasalahin" ujarnya matanya tetap memandang soalnya.

"Aku udah bilang tadi tapi kamu malah nyuekin, ih kamu mah! Ya udahlah aku pulang aja!" ucapku, secepatnya aku mengambil semua bukuku di meja aku langsung beranjak pergi darinya

"Udah gitu aja marah, sini gimana tugasnya" ucapnya, ntah dia melihatku apa tidak aku tidak peduli sama sekali

"Eh jangan pergi katanya tugasnya ada masalah dimana masalahnya?" suaranya semakin dekat denganku

"Jangan coba coba mendekat!" teriakku, segera ku ambil sepedaku dari sebelah sepedanya. Ntah ngapain dia berdiri disitu bodo amat!

Anum, kamar

"Ih sebel, Firman di ajakin baik nggak mau!" aku merengek seperti anak kecil disebelah mamaku.

"Ada apa sih nak? Firman kenapa?" tanya mama sambil mengelus kepalaku yang masih tertutup jilbab

"Tuh si Firman nggak tau apa tugas dari sekolah sulit diajak buat ngerjain bareng sapa tau nanti dia dikasih soal gini langsung bisa! Malah fokus sama soal soalnya kan sebel!

Kaulah Imamku [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang