Ch. 20

1.6K 154 57
                                    

Jeonghan
Mbak

Eva
Iya?

Jeonghan
Jadi nonton pertandingan?

Eva
Jadi, kok. Kenapa?

Jeonghan
Tiketnya terbatas untuk orang luar,
Kecuali mbak masih ada ikut perguruan silat

Eva
Iyakah?
Udah abis emangnya?

Jeonghan
Iya
Untungnya aku pesen 2 tiket, satunya buat mbak

Eva
Wah, seriusan??
Makasih, loh
Nanti duitnya aku ganti

Jeonghan
Sama-sama mbak
Btw gantinya gak usah pake duit

Eva
Terus pake apa?

Jeonghan
Temenin aku, mbak
Berangkat bareng
Masih kagok aku sama orang-orang di perguruan Hoshi

Eva
Hahahaha
Boleh deh
Kabarin aja berangkatnya jam berapa, aku kirim alamat nanti 

Jeonghan
Sip:)


Jeonghan berjingkrak-jingkrak di lobi tanpa sadar, membuat beberapa karyawan menatapnya aneh.

Mengerjap, ia tersadar lalu memasang tampang datar dan berjalan cepat menuju ruangannya sendiri. Merutuki dirinya sendiri yang jadi terlihat bodoh hanya karena wanita bermarga Nakamoto itu.

Ngomong-ngomong soal Nakamoto, Jeonghan tersenyum masam mengingat sosok Nakamoto Yuta, apa suami Eva tersebut tidak marah?

Ah, bodo amat. Boleh kan ia bersikap egois sekali-sekali???

Ya, kali ini saja.

***

Tak seperti biasanya, kali ini Yuta pulang dengan wajah yang kusut. Rambutnya sedikit berantakan, lengan kemejanya bahkan sudah tergulung sampai siku, dua kancing atas kemejanya sudah lepas, dan jas hitamnya tersampir di bahu tanpa dikenakan dengan benar.

"Tadaima" ucap Yuta lesu sambil menjatuhkan dirinya disofa.

"Okaeri" Eva mengambil alih jas dan tas kantor Yuta, "kamu kenapa?" tanyanya agak khawatir.

"Ada masalah sama kantor, Otou-san juga belum balik, jadi aku yang ngurus semuanya sampai kepala mau pecah"  

Mata Eva membola, "Serius? terus apakah sudah kelar?"

"Belum, masih banyak yang harus diselesaikan" Yuta tersenyum kecut.

"Semangat, jangan lesu gitu dong!" 

Yuta menghembuskan napasnya pelan lalu tersenyum, "Iya, sayang"

Eva balas tersenyum hangat, "Mandi gih. Oh, apa masih capek?"

"Capek banget, otak ku terkuras"

Eva tertawa pelan, "Jangan rebahan di sofa nanti pegel. Di kasur aja sana, kalo capeknya udah berkurang nanti mandi, ya?"

[END] Life After Married - Yuta NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang