Ch. 23

1.3K 122 48
                                    

Full flashback!!!

Cuaca saat itu kurang bersahabat. Terbukti dari angin yang beberapa kali sempat berhembus kencang diikuti awan mendung yang Eva rasa sebentar lagi akan menjatuhkan seluruh air yang ditampung hingga jadi hujan yang cukup lebat.

Yang Eva inginkan waktu itu hanya cepat-cepat pulang ke rumah, mandi, makan, dan bergelung dalam selimutnya diranjangnya yang nyaman. Tapi hujan keburu turun sebelum latihan silat yang ia ikuti hari itu selesai.

Berkali-kali ia menatap senior nya yang memimpin latihan di hari itu dengan tatapan permusuhan.

Namun orang yang ditatap hanya mengabaikannya dan terus menyuruhnya agar menyelesaikan push up 200 kali yang ia tengah lakukan.

Setelah selesai, Eva berbaring terlentang di matras dengan napas memburu, ia lelah.

"Oke, sekarang silahkan lakukan pelemasan sendiri. Habis itu terserah kalian, mau pulang menembus ujan kek, nunggu ujan reda, atau nginap di padepokan" ujar si senior.

Eva berdecak, bangkit berdiri dengan tidak semangat dan melakukan pelemasan tanpa minat.

Junior nya yang ada di sisi kirinya berdeham pelan dan memanggil namanya membuat Eva menoleh.

"Apa?"

"Tumben hari ini noona lemes"

"Bacot"

"Njir, noona pms ya?"

"Jangan sotoy"

"Wah enak tuh, soto" ujar junior bernama Hohyeon itu seraya terkikik geli hingga membuat Eva mendelik.

"Serah" Eva kembali berbaring di matras sambil menunggu hujan reda.

Bukannya menjauh karena merasa agak diacuhkan, lelaki yang lebih muda 3 tahun dari Eva itu ikut berbaring disampingnya dan terus mengajak bicara senior yang terkenal sangar di perguruan namun aslinya memiliki sifat bobrok. Hohyeon hanya perlu memancingnya sedikit hingga Eva kembali mereceh seperti biasa.

"Noona, abis dari sini ada acara apa?"

"Kencan sama kbg"

"Ha? siapa tuh?" setahu nya, Eva sedang tidak dekat laki-laki manapun karena dalam keseharian gadis itu sangat-sangat sibuk. Oh, dia melupakan satu hal, dia ingat sosok pria jepang yang beberapa kali menyambangi perguruan hanya untuk bertemu dengan Eva. Masa Eva sama orang itu? Lagipula lelaki itu selalu mendapat pengusiran dari Eva karena muak digombali.

"Kasur, bantal, dan guling" sahut Eva tidak minat.

"Halah, mending kencan sama yang asli nih ada disamping noona" Hohyeon cengengesan.

Eva meninju perut cowok itu hingga yang ditinju mengaduh sesaat, "Yakali gue sama bocil"

Hohyeon memberenggut, "Terus, kalo yang ngajak si cowok jepang yang sering kesini itu mau gak?"

Mata Eva sempat melebar sesaat, "Cowok jepang? Ha, siapa emang?"

"Idih, pura-pura gak tau. Itu yang kayak personil boiben. Siapa sih namanya? Atuy?"

"Ck, Yuta"

"CIYEEEE TAU NAMANYA"

"BODO AMAT, JAUH-JAUH DARI GUE. HUSH SANA" Eva mengibaskan satu tangannya, mengisyaratkan agar Hohyeon menjauh.

Yang diusir hanya diam ditempat tanpa berniat menjauh. Ia malah terkekeh ringan.

"Tadi siang kayaknya ketawa gila sama Taeseon, sekarang kenapa kayak bison?" celetuk Hohyeon yang membuat Eva mengumpat pelan. Sedangkan Taeseon yang sedang main gunting, batu, kertas dengan Hakmin jadi mengangkat alis karena namanya disebut.

[END] Life After Married - Yuta NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang