Sore itu, Eva duduk termenung di sofa seraya menatap kosong ke arah televisi yang sedang menayangkan acara komedi.
BLAMMM..
Suara pintu yang dibanting kasar sontak membuatnya terlonjak kaget. Sejenak ia melirik jam dinding, sambil mengulas sebuah senyum simpul.
Yuta pulang cepat? Batinnya riang sembari beranjak untuk menghampiri suaminya itu.
"Okaerinasai!" sambutnya bersemangat dengan senyum yang semakin melebar.
Yuta yang sebelumnya agak merengut sebal jadi ikut mengembangkan senyum saat melihat istrinya, tangannya terulur menarik wanitanya dalam sebuah pelukan, "aku lelah!"
Eva terkekeh seraya mengelus punggung Yuta, "kamu sudah bekerja keras! Eh, tapi tumben kamu pulang jam segini. Ini bahkan belum setengah lima"
Kening Yuta mengernyit, lalu melepas pelukan mereka, "kamu tak senang?"
"Bukan begitu..."
"Kamu pikir aku bisa bekerja dengan tenang, sementara istriku tengah bicara hati ke hati dengan pria lain?" cibir Yuta sinis, yang membuat Eva mendelik tak terima.
"Kamu ini mau menyalahkanku atau mau mendengar rincian percakapanku dengan Jeonghan tadi siang?"
"Tidak perlu. Aku malas mendengarnya" Yuta melengos meninggalkan Eva yang jadi menganga heran.
"Heh, kemarin kamu bilang, pikirkan dan ingat baik-baik mengenai sikap dan perilaku Jeonghan padamu. Jika sudah mengerti dan kamu merasa ada yang perlu di selesaikan maka bilang padaku, kita akan membicarakannya. Tapi kenapa kamu tak mau mendengarkanku dahulu? Dasar pembual. Kamu hanya omong belaka" pekik Eva nyaring yang tak di pedulikan oleh Yuta.
Eva memijat pelipisnya sambil mengempaskan diri duduk di sofa, pikirannya mendadak menerawang mengingat kembali percakapan tadi siang kala bersama Jeonghan.
**
"Jadi, mau bicara tentang apa?" Eva membuka pembicaraan setelah ia dan Jeonghan duduk di sisi matras.
Karena hari ini perguruan mereka mengadakan sparring mendadak, ada banyak anggota lain yang menunggu giliran sembari ikut duduk di sisi matras sehingga keberadaan Eva dan Jeonghan saat ini tidak akan menimbulkan kesalahpahaman.
"Tunggu sebentar. Aku bingung harus memulai darimana!" Jeonghan mendadak bingung, suskses membuat Eva yang sedari tadi kikuk kontan tergelak."Hei, jangan tertawa!"
"Hahahahaha maaf. Aku tak menertawakan jawabanmu. Aku menertawakan ekspresi wajahmu yang... begitu konyol ahahahaha"
"Sudah-sudah. Ayo serius!"
"Hah? Jangan di seriusi. Aku sudah ada yang punya" canda Eva lagi sebelum kembali tergelak, tanpa sadar mengikis kecanggungan yang menimpa dirinya.
"Hentikan. Kumohon!" pinta Jeonghan. "Tapi aku memang sungguhan bingung harus memulainya dari mana" lanjutnya.
Eva tersenyum sesaat ke arah Jeonghan, lalu beralih menatap lurus ke arena tanding, "kau sadar tidak, ini kali pertama kau bisa membantahku!? Biasanya kau hanya mendengarkan celotehan dan lelucon murahanku. Kau juga bicara dan menanggapiku seperlunya. Tapi ini berbeda, kau bersikap lebih santai. Apa ini artinya kau sudah mulai berdamai dengan perasaanmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Life After Married - Yuta NCT
FanficSpin off : Life After Married [NCT] Bernaung di bawah status bernama pernikahan memang tidak akan menjanjikan hidup kita berdua jauh dari masalah. Ada kalanya kesabaran, kesetiaan dan kepercayaan kita satu sama lain di uji...