Ch. 7

2.7K 316 59
                                    

Seperti biasa, Eva kalau tidak dijemput Yuta pasti menyempatkan dirinya untuk mengunjungi Yuta di kantornya.

Dia takut nanti menemukan Yuta dalam kondisi mengenaskan karena terlalu lama berkutat dengan layar komputer dan setumpuk berkas. Jika tidak dipastikan secara langsung maka dirinya tidak akan tahu yang sebenarnya, kekeuh nya dalam hati.

Halah

Alibi

Padahal kenyatannya dia sedang kangen:)))

Iyain aja udah

Semua masih tampak sama ketika dia terakhir kali datang ke kantor milik ayah mertuanya itu.

Oh, ada satu yang berbeda

Eva mengangkat alis melihat Receptionist wanita yang tidak dikenalinya. Seluruh pegawai disini rata-rata sudah familiar dimata Eva , kecuali pada si wanita receptionist yang kini memandanginya aneh.

'Kayaknya baru' ucap Eva dalam hati.

"Selamat siang, ibu. Ada yang bisa saya bantu?" sapa wanita itu terlebih dahulu.

"Iya, saya mau ketemu Yuta" Eva mengibaskan rambutnya pelan, membuat si wanita mengernyit.

"Ibu sudah buat janji?" tanya si wanita.

"Ha?" Eva bingung, masa mau ketemu sama suami sendiri harus buat janji?!!

Kerutan dahi si wanita semakin dalam ketika melihat Eva agak bingung. "Kalau belum buat janji gak bisa ketemu sama Pak Yuta, bu"

"Dari saya pertama kali kesini gak pernah buat janji kok"

Kali ini si wanita yang kelihatan bingung, "Memangnya anda siapa?"

"Saya istri Yuta!"  

Wanita receptionist itu terlihat tidak percaya, dia mengamati Eva dari atas sampai bawah. "Setahu saya, pak Yuta belum menikah. Lagipula kalau pak Yuta sudah menikah mana mungkin istrinya kayak ibu hehe"

Mata Eva melotot, "Sok tahu banget!"

Si wanita menatap sinis Eva, "Lebih baik anda pulang sekarang, sebelum saya panggilkan satpam" usirnya.

"Lo berani ngusir gue?" tanya Eva yang kini agak terpancing emosi.

"Silakan keluar, bu" wanita itu tersenyum dipaksakan.

Eva mengumpat pelan, lalu merogoh benda tipis didalam tas jinjing nya berusaha menelepon Yuta.

Tidak diangkat:)))

Beberapa detik kemudian ada chat masuk.

Line!

Yuta
Aku lagi sibuk 

Eva
Oh
Btw receptionist nya baru?
Kok ngeselin??
Aku didepan nih

Yuta melotot membaca chat dari istrinya barusan.

Line!

Yuta
Tunggu sebentar (read)

Yuta mengernyit, tak ada balasan. Cuman di read membuat lelaki itu agak cemas. Dia tak mau istrinya ribut dengan pegawainya, apalagi kalau sampai saling jambak.

Eh, tapi Eva bukan tipe perempuan yang kalo berantem jambak-jambakan.

'Awas aja kalau ada yang ngusik, Eva' batin Yuta dengan tergesa berlari keluar.

.

.

Eva baru saja ingin membalas chat dari Yuta ketika ada yang menepuk bahunya dari belakang, wanita itu menoleh kaget melihat ayah mertuanya.

"Kenapa diem disini?" tanyanya.

"Aku gak dibolehin masuk sama dia, dia gak percaya kalo aku menantu otou-san" tunjuk Eva pada si wanita resepsionis.

Mata si wanita resepsionis membelalak lebar.

Lalu, ayah mertuanya memarahi wanita itu membuat Eva mengulum bibir menahan tawa melihat wanita itu membungkukkan badan sambil terus meminta maaf.

Ayah mertuanya menghela napas lalu kembali menoleh ke arah Eva, "Yaudah, samperin aja si Yuta. Nanti kalo ada kejadian kayak gini lagi sama pegawai lain langsung kabarin ayah aja, kalo sama atuy lelet" 

Eva kontan saja langsung tertawa, "iya ayah. Aku permisi dulu" baru saja dia berucap begitu, Yuta muncul dengan agak terengah karena berlari dengan cepat, berhenti tepat dihadapan Eva lalu memutar tubuh istrinya tersebut sambil mengamati dengan teliti takut ada yang terluka. "Alhamdulillah, masih utuh tanpa kurang suatu apapun" ucapnya.

Eva yang mendengar itu memutar bola matanya malas, "Ayah, aku boleh kan ngulitin nih orang?" tanyanya pada ayah yang kini terkekeh kecil.

"Terserah kamu, mau diapain aja boleh" sahut ayah.

Eva mengangkat kedua jempolnya ke arah ayah yang setelah itu mengangguk sambil tersenyum tipis, kemudian menjauh dari situ. Wanita itu lalu menatap Yuta yang sedang menyeringai, "Mau dong diapa-apain" kata Yuta.

"Ah, aku pulang aja deh" Eva membalikkan badan lalu berjalan cepat menuju pintu keluar.

"Loh, eh? Acara kita batal?" Yuta menyusul langkah cepat istrinya.

"Acara apaan? Gak ada" sahut Eva agak acuh.

Yuta mengernyit, "Terus tujuan kamu kesini tuh apa?"

"Tadinya sih aku kangen seseorang yang bernama Nakamoto Yuta, tapi orang yang ku kangeni itu sekarang entah berada dimana belum juga ditemukan" jawaban itu membuat senyum Yuta terkembang lebar, namun tidak bertahan lama karena lanjutannya membuat senyum itu menyurut, "Jadi, karena tidak tahu keberadaannya, aku memutuskan untuk pulang dan menamatkan serial lelaki tampan yang belum selesai kutonton"

"Gak, gak boleh pulang duluan. Bareng aku, biar kita cari sama-sama dimana si Yuta-yuta itu" lelaki itu menyeret paksa istrinya yang kini menggerutu pelan.








[END] Life After Married - Yuta NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang