"Sayang, jangan ngambek dong! "
Al mengikutiku yang pergi ke kamar bersama Ansel tanpa menonton film apapun.
"Siapa yang ngambek? " tanyaku cuek tanpa memandangnya.
"Ini kalo nggak ngambek, apa dong? "
"Nggak ngambek. Udah nggak mood nonton. Kamu kalo mau nonton silakan aja. Aku mau main sama Ansel. "
Jawabku lagi."Kamu marah karena aku nonton nggak ajak kamu? " tanya Al.
"Nggak tau. Nggak peduli. " balasku.
Jujur, iya. Dan sebenarnya aku butuh penjelasan.
"Gitu banget sih jawabnya. Aku jelasin ya. "
"Nggak usah. " tolakku . Tau kan maksud perempuan jika bilang tidak? Itu berarti iya.
"Jadi waktu itu anaknya si Bos ulang tahun. Jadi kita dikasih 2 tiket nonton gratis. Berhubung Ansel masih kecil, aku nggak mungkin kasih ke kamu kan.? "
Al tetap menjelaskan dengan menarik tanganku untuk menatapnya."Terus nonton sendiri, nggak kasih tau atau apa gitu? Terus tiket satunya kasih ke siapa? Sama cewek? Bagus! "
Aku cerca Al dengan banyak pertanyaan yang lebih terdengar tuduhan."Dih,,, suudzon nih. Aku mau nolak, tapi nggak boleh. Semua harus ikut. Jadi tiket satunya aku balikin. Daripada mubazir. "
"Percaya ya. Masa aku bohong sih. Bukan aku banget. "
Ucap Al memohon."Hemm,,,, " jawabku cuek.
"Itu udah jujur, sayang. Percaya ya. "
"Ayok lanjutin nontonnya. Kang kaset masih nungguin tuh di depan! "
Al menunjuk ke arah depan dengan maksud menunjukkan bahwa Shania masih di sana.
"Kang kaset? "
Al mengangguk.
Aku terkikik. Shania dikatai Kang kaset."Asal aku yang pilih filmnya. " ucapku memberi syarat.
"Nggak masalah. Selera kamu mah bagus. " katanya.
Akhirnya, dengan bujukan dan penjelasan yang cukup masuk akal, aku kembali menuntaskan rencana kami.
"Akhirnya,,, " ucap Shania saat melihatku dan Al keluar dari kamar.
"Shan, ada film Along with the gods? "
"Yang The Two Worlds?" tanya Shania.
Aku mengangguk.
"Film barat ya? " tanya Al.
"Korea! " jawabku.
"Kok Korea? " protes Al.
"Tadi syaratnya aku yang pilih filmnya. Terus kamu setuju, kenapa sekarang protes? "
Al menghela napasnya.
"Mau nggak? Kalo nggak ya udah,! " aku berbalik menuju kamar kembali.
"Jangan jangan, Oke, kita nonton."
Jawabnya singkat. Pasrah sepertinya."Belum tau aja kamu, Al. Bentar lagi juga nangis. "
Komentar Shania.*****
Sengaja publish 2 part sekaligus karena udah lama gak up. 😊
Tq buat pembaca, voters, dan yg sering kasih komentar.
💗💗 buat kalian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderful Love
FanfictionSequel of Dari Lagu. untuk semua pecinta Yuki dan Alki. Kita kembali dengan part cerita yang singkat.