Selesai dengan makan siang dan balas-balasan prank, kami memutuskan untuk nonton.
Shania begitu semangat kala menunjukkan koleksi film miliknya pada kami. Ada yang sudah dia tonton, dan ada yang belum, katanya.
Jika kuperhatikan, judul-judul film yang dia tunjukkan adalah film yang tayang di tahun ini .Ada Avengers Infinity War, Mission Impossible Fallout , The Meg, Rampage, Skyscraper , Searching, Crazy Rich Assian, ah,,, jika kusebutkan semuanya, habis sudah waktu untuk menonton.
"Ni anak koleksi kaset, " komentar Al saat melihat betapa banyak kaset yang dikeluarkan Shania dari sebuah tas yang jadi salah satu barang yang dia bawa kemari.
"Masih banyak, drama Korea juga ada. Mau? " tanyanya seperti menantang.
"Nggak. !" tolak Al cepat. "Ya kali gue nonton drama korea." kata Al sambil bergidik.
Shania menautkan alisnya tak terima, "Emang kenapa kalo nonton drama korea? Ceritanya bagus, kok! "
"Itu kan menurut kamu. Aku sih ogah.! " jelas Al keukeuh.
Aku yang masih memilih sambil melihat-lihat gambar sampulnya jadi pusing.
"Ck,,,, belum nonton aja. Kalo udah, pasti ketagihan. " kata Shania percaya diri.
"Nggak. Mendingan kartun. " balas Al masih tak mau kalah.
"Ya ampun, masalah film aja ribut. " komentarku sedikit kesal dengan kegaduhan ini.
"Nih, Mission Impossible aja. Babang Tom Cruise ." kataku sambil menyerahkan kaset itu pada Shania.
"Babang, Babang . Gantengan juga aku! " sambar Al dengan wajah tak senang.
"Mendingan ini aja nih, Searching. Seru,,, !" Al menyerahkan kaset yang lain dan menukar kaset yang sebelumnya aku beri pada Shania.
"Ini yang maen mukanya Korea- koreaan juga." kata Shania.
"Tapi kan beda. "
"Dih, gimana sih. Seruan Mission Impossible, Al. Itu aja. " kataku.
"Searching lebih seru, sayang. Itu tuh ceritanya tentang seorang ayah yang cari anaknya yang ilang secara misterius. "
"Tapi Mission Impossible lebih seru. Adegan actionnya keren. "
"Stop. Aku aja yang milih biar adil. " lerai Shania .
"Nih, Crazy Rich Assian! Dijamin kalian bakal suka. "
Shania menunjukkan kasetnya pada kami berdua dengan wajah yang bangga."Jangan deh, Shan. Nanti kamu berkhayal lagi. Haduhh,,,, jangan jangan. "
Al bicara sambil geleng-geleng kepala tidak setuju."Emang ceritanya gimana? " tanyaku .
"Iya, jadi kan si cowok ini punya pacar . Tapi, pacarnya itu nggak tau kalo si cowok ini anak orang super kaya. Hubungan beda status sosial, masalahnya pasti cuma restu,kan?"
"Kayak dongeng gitu! " lanjutnya lagi. Sedang aku hanya menganggukkan kepala tanda mengerti.
"Hafal ya! " kataku dengan nada sindiran.
"Iya lah. Kan aku udah nonton. " jawabnya."Hooo,,, nonton di mana? " tanyaku.
"Ya di bios,,,, " Al terdiam sejenak.
"Di mana? " tanyaku menuntut.Al seperti tersadar akan sesuatu.
Dia nyengir ke arahku."Duh, kayaknya aku haus. Aku ke dapur dulu deh. "
Pamit Shania undur diri dari hadapan kami dengan wajah sedikit ngeri karena melihat ekspresiku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderful Love
FanfictionSequel of Dari Lagu. untuk semua pecinta Yuki dan Alki. Kita kembali dengan part cerita yang singkat.