boncabe lvl. 1

824 100 16
                                    

Lima tahun kemudian

Bugh!

Sebuah bola plastik mendarat di kepalamu. Awalnya kamu ingin marah, tetapi kamu urungkan ketika melihat anak kecil lelaki menghampirimu.

"Milikmu?"

Anak lelaki tersebut mengangguk.

"Mana ibumu? Atau ayahmu?"

Anak kecil itu terdiam.

"Papi kerja. Mami sudah diatas sana..."

Kamu tertegun mendengar jawaban anak tersebut.

"Siapa namamu?"

"Arion.... Arion Kim"ucapnya lugu

Kamu tersenyum mendengarnya. Marga anak lelaki itu mirip seseorang. Bahkan mata dari anak itu juga mirip seseorang fikirmu.

"Arion!!! Kamu kemana saja?"

Seorang gadis berkuncir kuda yang berumur sekitar delapan tahun itu datang dengan tergesa-gesa.

"Bolaku...."

Arion menunjuk bola yang masih kamu pegang.

"Ah iya.... ini bolamu... lain kali hati-hati ya!"ucapmu mengusap kepala Arion

"Maafkan kami..."ucap gadis tadi

Mereka berdua pun berlari kecil meninggalkanmu, membuatmu tersenyum melihat mereka.

●●●

"Kenapa senyum-senyum sendiri?"

Bukannya menjawab pertanyaan yang di lontarkan, kamu malah menjulurkan lidahmu ke arah lelaki dibalik kemudi itu.

"Yeeee bukannya jawab malah melet-melet ya!!"

Lelaki tersebut menghujanimu dengan kelitikan di sekitar perut dan pinggangmu, membuatmu bergerak kegelian.

"Iyaaaa ampun hahaha aku cerita ini iyaaa! Udaha dong nuuu ah"ucapmu merengek

Lelaki tersebut tersenyum kecil. Lalu mengacak rambutmu dan mulai menjalakan mobilnya membelah jalanan ibu kota.

"Tadi ditaman, aku ketemu anak kecil. Lucu! Gemeees!"

"Kayak aku dong?"

Kamu melirik tajam ke arah lelaki disebelahmu. Jeon Wonwoo. Lelaki yang selama dua tahun ini selalu ada di sekitarmu.

"Hahaha biasa aja dong ngeliatinnya"Wonwoo tertawa sambil mengacak-acak rambutmu

Karena asik melihat ke arahmu, Wonwoo tidak memperhatikan jalan di hadapannya.

"Wonuuu!!"

Kamu memekik kencang sambil memegang lengan Wonwoo. Wonwoo dengan cepat menginjak rem dan menghentikan laju mobilnya.

Dengan cepat Wonwoo keluar dari mobil, sedangkan kamu yang masih kaget hanya dapat terduduk lemas di dalam mobil. Kamu dapat melihat Wonwoo menggendong anak kecil dan berjalan ke seorang pria yang juga menggendong seorang anak.

"Gimana? Dia engga apa-apa?"tanyamu saat Wonwoo sudah kembali ke mobil dan Wonwoo tersenyum

"Engga kok dia engga apa-apa, cuma kaget aja makanya nangis. Kamu engga apa-apa? Kenapa pucet?"tanya Wonwoo bingung dan kamu diam

"Psttt dia baik-baik aja kok, tadi udah langsung aku kasih ke orang tuanya"ucap Wonwoo menenangkanmu dan kamu mengangguk lemas

●●●

"Kok bisa ya ada orang tua biarin anaknya main dijalanan?"kamu bersandar di headboard ranjang, memperhatikan Wonwoo yang sibuk mengetik sesuatu di laptopnya

Wonwoo dan kamu tinggal bersama sudah hampir satu tahun. Sebenarnya setelah mengenalmu selama enam bulan, Wonwoo mengajakmu menikah tetapi kamu menolak karena rasa takutmu akan kehilangan.

Akhirnya setahun yang lalu, Wonwoo mengajakmu tinggal bersama. Ya, tinggal bersama hingga dirimu mampu menghilangkan rasa takutmu dan percaya bahwa Wonwoo tidak akan meninggalkanmu.

"Anak kecil tadi mengejar bola yang berputar ke arah jalan. Namanya anak kecil, rasa takutnya masih kecil"ucap Wonwoo

"Tetapi kemana orang tuanya? Kamu tadi ketemu orang tuanya kan?"tanyamu penasaran dan Wonwoo mengangguk. Wonwoo menyusulmu dan duduk di sebelahmu, menarikmu agar bersandar di dadanya.

"Iya. Bahkan aku kenal orang tuanya..."ucap Wonwoo mengusap kepalamu

"Hm...kenal?"

"Iya. Dia salah satu rekan bisnisku, beberapa kali aku mengajaknya bergabung di perusahaanku. Tetapi Kim Mingyu itu selalu menolaknya karena jarak kantor dan rumahnya yang jauh"Wonwoo menjelaskan

"Kim..... siapa namanya?"tanyamu penasaran

"Kim.Min.Gyu"ucap wonwoo memberi jeda setiap katanya

Deg!

Hatimu mencelos. Kenapa setelah sekian lama, dia bisa datang lagi? Apakah itu Mingyu yang sama dengan lima tahun lalu? Jika begitu, maka anak kecil tadi anaknya yang kedua? Lalu kemana Chaeyeon? Kenapa membiarkan anaknya bermain sendirian?

Banyak pertanyaan muncul di benakmu setelah Wonwoo menyebutkan satu nama yang sangat kamu hindari. Wonwoo menarikmu hingga posisimu tertidur dalam pelukannya. Seperti biasa, Wonwoo akan mengusap punggungmu hingga tertidur. Tapi tidak malam itu, karena satu nama, kamu menjadi sulit tidur.

tbc.






































enaknya sampe level berapa nih...

Love ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang