boncabe lvl. 2

786 109 2
                                    

"Aku engga usah ikut yaaaa?"ucapmu merajuk

Wonwoo menatapmu penuh permohonan. Sudah seminggu ini Wonwoo memintamu untuk menemaninya dalam acara amal yanh di adakan beberapa perusahaan besar.

"Beberapa bulan lalu kamu udah engga ikut dan berakhir aku ditanya semua orang kantor bahkan dianggap bujang lapuk"ucap Wonwoo menjelaskan

"Emang kamu bujangan kan?"ucapmu ketus

"Iya! Tapi engga lapuk. Karena aku punya kamuuu"ucap Wonwoo mencolek ujung hidungmu gemas

"Ya? Aku janji tidak akan sampai malam. Jam sebelas malam kita pulang?"Wonwoo berjongkok di hadapanmu yang sedang duduk di pinggir kasur

"Jam sepuluh?"kamu bernegosiasi

"Tapi...."

"Jam sepuluh atau aku engga mau ikut"ucapmu menangkup wajah Wonwoo

"Baiklah. Kau menang tuan putri..."ucap Wonwoo mengacak rambutmu

Cup!

Kamu mendaratkan satu kecupan singkat di bibir Wonwoo.

"Oke aku akan bersiap"ucapmu tersenyum

Hampir satu jam kamu berpaku pada cermin di hadapanmu. Polesan terakhir dan kamu siap untuk berangkat. Tanpa kamu sadari, Wonwoo memperhatikanmu dari ambang pintu kamar, lengkap dengan setelan jas putihnya.

"Cantik... seperti biasa"ucap Wonwoo yang tiba-tiba sudah berada di belakangmu dan memelukmu dari belakang.

Wonwoo memutar badanmu. Memperhatikan penampilanmu dari ujung kepala hingga ujung kaki. Wonwoo tersenyum dan mendaratkan bibirnya di depanmu. Bukan ciuman ringan, karena tetapi ciuman yang menuntut. Hampir lima menit berpangutan, kamu mendorong Wonwoo pelan.

"Kau ingin menhancurkan riasanku?"ucapmu serius dan Wonwoo tersenyum jahil

Cup!

Kecupan kilat terakhir Wonwoo. Sebelum ia menghapus lipstickmu yang sedikit keluar garis bibir karena ulahnya.

"Bisa-bisa kita tidak jadi ke acara amal itu jika kamu tidak menghentikanku"bisik Wonwoo dan kamu memukul pelan lengannya.

"Bisa-bisa kita tidak jadi ke acara amal itu jika kamu tidak menghentikanku"bisik Wonwoo dan kamu memukul pelan lengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr: Pinterest

●●●

"Aku malu.... kenapa semua orang memperhatikanku? Apakah lipstick-ku berantakan? Pasti aku jelek ya? Atau bajuku tidak cocok?"ucapmu pelan

Sesampainya di hotel tempat acara berlangsung. Kamu di gandeng Wonwoo berjalan dari lobby menuju hall tempat acara berlangsung.

"Kamu cantik. Sangat cantik. Orang-orang itu iri dengan kecantikanmu. Percayalah padaku"Wonwoo mengeratkan genggamannya padamu, memberikan kekuatan serta keberanian kepadamu

"Selamat datang tuan Jeon. Silahkan menempati tempat yang telah disediakan"ucap seorang Wanita berparas cantik di depan pintu hall dan Wonwoo senyum menyapanya

Jam menunjukan pukul tujuh malan ketika acara dimulai. Seperti biasa, acara dimulai dengan sambutan petinggi beberapa perusahaan. Kamu yang tidak mengerti apapun, tidak melepas pegangan pas lengan jas Wonwoo.

"Kepada semu hadirin, silahkan menyantap hidangan yang telah di sediakan"

Wonwoo menarikmu berdiri dan mendekati beberapa hidangan yang telah di sediakan.

"Aku ambil minum disana dulu ya"ucap Wonwoo berbisik dan kamu mengangguk

"Arion!! Jangan berlariiii"

Kamu menoleh ke sumber suara. Anak gadis kecil yang kamu temui beberapa hari lalu ditaman sedang mengejar adiknya yang bernama Arion yang berlari sambil tertawa.

Arion berlari tanpa melihat ke depan sehingga dia menabrak kakimu. Ya, tinggi Arion hanya sebatas lututmu saja. Kamu terkejut ketika Arion jatuh di hadapanmu. Arion ternyata memegang sepotong kue coklat yang sekarang sudah mengotori rok putihmu.

"Hey! Ayoook bangun"ucapmu membantu Arion berdiri

Arion yang tersungkur menahan tangisnya karena kesakitan. Kamu tersenyum kecil dan menghapus air mata Arion yang mulai jatuh.

"Kan sudah kubilang, jangan berlari..."ucap anak gadis kecil yang sepertinya kakak Arion

"Maafkan Arion... Rok tante...."ucap anak gadis itu menunjuk rokmu yang sudah terkena noda coklat

"Ah tidak apa-apa! Aku akan membersihkannua dikamar mandi"ucapmu mengusap rambut anak gadis kecl tersebut

"Aleesha! Arion!"suara seorang pria dewasa membuatmu mengangkat wajahmu, melihat orang yang sepertinya memanggil anak-anal di hadapanmu

"Papiiiii..... Ario...."ucap gadis kecil tersebut ketakutan

"Mingyu?"ucapmu terkejut

"Y/N?"ucap Mingyu yang tidaka kalah terkejut

"Sayang.... kenapa kamu berlutut disana? Kenapa rokmu kotor begitu?"

Kamu dan Mingyu menoleh ke arah suara Wonwoo yang sedang membawa dua gelas sirup. Wonwoo bingung dengan apa yang terjadi dihadapannya saat ini

tbc.

Love ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang