boncabe lvl. 5

682 98 2
                                    

Lidah kamu kelu setelah mendengar perkataan Mingyu. Beberapa kali Mingyu menetralkan deru nafasnya agar air mata yang dia tahan tidak jatuh. Mingyu juga sesekali tersenyum, menyembunyikan rasa sakitnya yang ia sembunyikan lima tahun ini.

Chaeyeon yang dinikahi Mingyu lima tahun lalu, telah pergi menghadap Tuhan tepat saat dirinya melahirkan anak lelakinya yang kamu temui beberapa waktu lalu.

Kehamilan Chaeyeon cenderung tidak normal. Karena ditinggal kekasihnya, Chaeyeon mengalami depresi berat. Mingyu yang saat itu bertanggu8ng jawab atas Chaeyeon karena pemintaanmu, tidak sanggup mengatasi depresi yang di derita Chaeyeon.

Mingyu dan Chaeyeon tidak pernah menikah. Mereka hanya tinggal serumah layaknya sebuah keluarga kecil. Mingyu juga menceritakan betapa anak perempuannya bahagia punya keluarga yang utuh bahkan ditambah akan kedatangan adik.

Lima tahun, Mingyu memendamnya sendiri. Bahkan keluarganya tidak ada yang tau dengan kabar tersebut. Mingyu menyembunyikan semuanya. Yang lebih menyakitkan Mingyu adalah fakta bahwa selama ini sebenarnya Mingyu mengetahui bahwa hatimu hancur saat kamu meminta Mingyu untuk bersama Chaeyeon saat itu.

Mingyu memang pecundang, dengan caranya sendiri Mingyu memilih mempertemukanmu dengan Wonwoo. Mingyu yakin jika Wonwoo dapat menggantikan posisinya dan Mingyu menganggap pilihannya benar karena dirinya melihatmu dan Wonwoo sekarang sudah bahagia.

"Bodoh!"rutukmu pelan

"Kim Mingyu bodoh...."ucapmu mulai terisak

Mingyu menatapmu yang mulai terisak. Kamu menahan tangismu sambil memukul dadamu yang terasa sesak. Mingyu yang melihatmu mulai terisak, berpindah duduk menjadi disebelahmu, membawa kepalamu ke pelukannya.

"Bodoh... Kim Mingyu bodoh.... Kamu bodoh, Gyu...."kamu memukul pelan Mingyu

Mingyu mengelus pelan rambutmu, menenangkanmu. Kamu masih terisak di pelukan Mingyu hingga dering ponselmu menyadarkanmu. Kamu menetralkan nafasmu dan mengambil ponsel dalam tasmu.

Wonuuu♡ is calling...

Kamu menghapus air matamu dan sekali lagi menarik nafas dalam sebelum mengangkat panggilan telfon itu.

"Iya, hallo?"

"....."

"Iya udah kok, aku udah selesai belanja"

"....."

"Engga usah, aku ke lobby aja"

"....."

"Engga berat kok kan aku masukin trolley trus aku dorong"

"....."

"Iyaaaa tunggu di bawah aja ya!"

"....."

"Hm.... okey!"

Kamu kembali memasukan ponsel ke dalam tasmu dan berniat pergi dari tempat tersebut hingga sebuah tangan menghentikanmu.

"Aku bantu"ucap Mingyu membuatmu terdiam

"Hanya sampai lobby"ucap Mingyu lagi dan kamu mengangguk

Tidak ada percakapan antaramu dan Mingyu selama perjalanan dari Cafe hingga ke loby, walaupun kalian berjalan berdampingan.

"Terimakasih, sudah mendengarkan ceritaku"ucapan Mingyu membuatmu menoleh

Mingyu tersenyum ke arahmu.

Tin... Tin...

Wonwoo keluar dari mobil, menghampirimu dan Mingyu.

"Loh Mingyu?"ucap Wonwoo kaget dan Mingyu hanya tersenyum

"Wonwoo sudah datang. Aku duluan ya! Semoga lain kali kita bisa bertemu lagi"ucap Mingyu

"Aku duluan!"ucap Mingyu kepada Wonwoo

Wonwoo yang masih bingung hanya menatap ke arah kepergian Mingyu.

tbc.

Love ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang