Lima.

4.8K 679 39
                                    

Pagi hari yang cukup cerah, sekarang weekend gue udah cantik dan rapih berniat pergi setelah membuat sarapan buat bokap tersayang.

Namun ekspektasi tidak sesuai realita, gue ditahan untuk pergi dengan alasan, "Nanti kamu kenapa-napa kalau pergi sendiri,"

Sweet sih tapi cukup membuat kesal.

Yakali, gue udah besar udah gede tapi masih aja dianggap kek anak kecil, gue tahu sayang orang tua gimana, ya tapi kalau begini terus gue nggak bisa kemana-mana.

Dan disinilah gue sedang merengek manja dengan bokap,

"Daddy ya daddy, aku mau ke toko buku," rengek gue, sebenernya sih tujuan gue bukan cuma toko buku tapi sekalian refreshing sama temen sekalian cari-cari yang ganteng, hehe.

"Nggak! Daddy nggak ngizinin!" Tolak Daddy untuk kesekian kali.

"Kalau gini aku mana bisa belajar,"

"Kamu bisa belajar sama Daddy, lagian kamu berangkatnya sama temen mu ya, Daddy nggak izinin apalagi cowok," protektif nya keluar nih.

Iya tau kok Daddy itu pinter tapi enggak gini juga.

"Sama cewek kok Dad,"

"Iya sama cewek tapi nanti tepe-tepe cari cowok!" Tau aja nih bapak ganteng.

"Ih! Daddy kok suudzon! Nggak baik lho, yayayaya Dad yayaya?"

Akhirnya gue mengeluarkan jurus andalan gue, puppy eyes yang mungkin nggak ada imut-imutnya sama sekali.

Gue lihat Daddy menghela nafas, "Huh yaudah---,"

"Yeay! Asyik yeay!" Gue kegirangan.

"Jangan potong ucapan orang tua, kamu berangkat nanti malem aja biar Daddy yang anterin, mending sini kamu duduk disini temenin Daddy nonton kembar botak itu," ucapan Daddy membuat euforia gue terhenti.

"Yah, Daddy, aku kan maunya sekarang,"

"Mau sekarang nggak akan Daddy kasih uang atau nanti malem sekalian belanja keperluan lain?" Tawar Daddy sambil menaik-turunkan kedua alisnya tersenyum menggoda.

Begini yang nggak bisa ditolak, dengan kata lain gue bisa shopping, hehe.

"Yaudah nanti malem aja, hehe," gue langsung lompat duduk di samping Daddy yang sibuk menyeruput kopi di pagi hari.

"Kamu tuh ya, tenang sedikit dong," ucap Daddy sambil usap-usap kepala gue dengan lembut.

Pikiran gue berubah, sungguh pagi yang indah hehe.

*****

Daddy! | Kuroo Tetsurou.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang