Bel pertanda istirahat pertama berbunyi nyaring seantero SMA Bintang Permata. Hampir semua murid berhamburan pergi ke kantin untuk mengisi tenaga yang terkuras saat pembelajaran di kelas. Membuat kantin dipenuhi lautan manusia.
Seperti saat ini, Azura dan kedua sahabatnya sedang makan di salah satu meja kantin. Beruntunglah masih tersisa, karena meja kantin lainnya terlihat di tempati semua. Bahkan sampai ada yang beradu mulut hanya karena masalah siapa yang lebih dulu menempati meja.
"Ra, lo belum cerita tentang yang tadi pagi loh ya." Mutia memecah keheningan diantara mereka.
"Cerita apa?" tanya Azura, pura-pura sibuk dengan makanannya.
"Yang tadi pagi lo dianter ke kelas sama Akash, masa lo lupa sih."
Azura menghentikan acara makannya dan menatap serius kedua sahabatnya yang duduk di depannya. "Nih ya lo berdua denger. Gue cuma kebetulan telat bareng sama dia terus ya sekalian aja tuh jalan ke kelas bareng bukan dianter. Lo berdua lebay deh."
Mendengar jawaban dari Azura, Mutia dan Amel terkejut dengan wajah yang menurut Azura, terlalu berlebihan.
"Gila lo, Ra. Enak banget bisa telat bareng cogan."
"Tau ya enak banget, gue rela deh telat setiap hari asal bareng Akash. OMG!!"
Azura mengerutkan alisnya. Bingung dengan jalan pikiran kedua sahabatnya. Memang apa istimewanya telat? Bersama cowok aneh pula? Belum sempat Azura membalas ucapan kedua sahabatnya itu, tertahan oleh Mutia.
"Eh Ra, Mel liat deh itu Akash sama temen-temennya, cool banget nggak sih?!" Mutia heboh di bangkunya.
Pandangan mata Azura dan Amel menoleh mengikuti arah pandang yang ditunjukkan Mutia.
"Mereka siapa aja?" tanya Azura tiba-tiba, tak sadar ternyata dirinya penasaran.
Mutia beralih menatap sahabatnya itu. "Seriusan Ra, lo nggak tau mereka siapa aja?"
Azura menggelengkan kepalanya.
"Kok bisa ya gue punya temen kudet kaya lo, Ra. Mereka itu The Most Wanted SMA Biper, lima cogan yang disukain banyak cewek di sekolah kita bahkan sekolah lain." jelas Amel dengan menekankan kata Kudet dikalimatnya. Gemas.
"Tau lo, Ra. Sekolah lain aja kenal banget sama mereka masa lo yang satu sekolah nggak tau sih. Aneh." Mutia menimpali sambil menyuap batagornya ke mulut.
Memang benar yang dikatakan Amel dan Mutia. Kelima cowok itu bukan lagi terkenal di SMA Bintang permata, bahkan sampai sekolah lain pun kenal dengan mereka.
Sebab itu Amel dan Mutia mengatai Azura kudet dan aneh, cogan di sekolah sendiri kok nggak kenal.
Azura memutar bola matanya malas dan bergegas pergi dari kantin. "Terserah lo berdua deh gua nggak peduli, gue mau ke kelas aja."
"Loh, Ra kok baper sih."
"Tau lo Ra, baperan banget deh."
Azura menghiraukan seruan dari kedua sahabatnya sampai ia keluar dari kantin. Ia melirik arloji birunya, masih ada waktu 15 menit lagi bel berbunyi. Kini dirinya tengah melewati koridor hendak menuju perpustakaan, setidaknya itu lebih baik dari berdiam diri di kelas.
***
[TBC]NOTE:
Biper itu singkatan dari (SMA Bintang Permata)
Biar gaul gitu loh gaes ahahaIni masih singkat bgt si ya partnya, tapi tenang aja di part lain pasti bakal aku bikin lebiiiih puanjang dari ini wkwk
Yang penting kalian jangan sampe lupa untuk voment and share cerita AKASH ke teman-teman kamu lainnya ya :3
Salam hangat, Pipid!!
Thank u and see u all <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Akash
Teen Fiction"Berjanjilah untuk menetap, Kash. Karena kepergian bukan suatu hal yang tidak mungkin." - Azura Gallenka "Seperti senja yang hanya ditakdirkan berlabuh di langit, sama hal nya diri ini yang akan selalu menetap, Ra. Percayalah. " - Akash Damara . . ...