Chapter 9

13 6 3
                                    

Jika kini engkau datang lagi disaat semuanya baik-baik saja dan perasaanku sudah mereda. Beritahu aku bagaimana menghilangkan rasa kepada dia perempuan yang ku cintai setelah engkau pergi ?

_^Riyan^_

Hari ini Lestari telah satu sekolah dengan Riyan. Malang sekali nasib Riyan setiap kemanapun dia pergi Lestari selalu membuntutinya seolah tak membiarkan Riyan bebas sedikitpun. Riyan melirik Lestari yang kini sudah berada di sampingnya. Di kelaspun Lestari duduk dengan Riyan.

Saat pergi ke kamar mandi tidak sengaja, Nadine melihat Riyan duduk berdampingan dengan perempuan meskipun dalam hatinya dia heran karena memang Riyan jarang sekali berdekatan dengan perempuan tapi Nadine mencoba tidak mempermasalahkan itu toh Riyan juga bukan siapa-siapanya. Terserah Riyan mau ngapain aja itu bukan urusan Nadine. Nadine melambaikan tangan kepada Riyan yang di balas oleh senyuman yang mampu melumpuhkan hati semua kaum hawa kecuali Nadine.

"Cewek lo?" Tanya Lestari masih dengan menunduk.

"Bukan urusan lo!"

"Hubungan ki.." belum sempat Lestari melanjutkan Riyan sudah memotongnya.

"Hubungan kita sudah berakhir semenjak lo memilih mengkhianati gue."

Lestari menangis dalam diam, dia tidak mau seisi kelas tau jika dia sedang menangis. Mau taruh dimana wajah dia? Sebenarnya dia pindah kesini karena dia ingin mengejar kembali Riyan sebab di Amerika tidak ada yang mencintainya dengan tulus.

"Oke gue bakal ke dia."

"Untuk apa? Untuk membuktikan siapa yang paling murahan diantara lo dan dia? Lo gak usah ke Nadine. Gue yang akan jawab, pertama, Nadine benci sama yang namanya cinta. Kedua, Nadine gak pernah nerima teman lelaki ataupun pacar dalam hidupnya. Ketiga, gue lelaki pertama yang jadi teman dia. Jadi lo?" Ucap Riyan dengan menatap Lestari dengan tajam. "Yang lebih murah dari dia!"

Lestari menampar Riyan, dan seisi kelas heboh. Pak Subroto yang sedang megajar di kelas itu hanya geleng-geleng kepala. Lalu memindahkan Lestari supaya duduk dengan yang lain. Tidak lama setelah kejadian itu bel istrihat berbunyi. Sepeti biasanya Riyan bersiap-siap menuju ke kelas Nadine dan sialnya dia di ikuti Lestari.

"Siapa?" Tanya Vera ketika melihat di sebelah Riyan ada wanita.

"Kenalin Lestari, pacar Riyan."

Nadine mengerutkan keningnya, sepertinya wanita ini yang dia temui di kelas Riyan tadi. Riyan bukan tipekal lelaki yang suka membohongi temannya, dan Nadine tau itu. Pasti ada sesuatu yang tidak bisa Riyan jelaskan karena takut menyakiti hati wanita yang ada di sampingnya.

"Nadine."

Nadine menoleh ke Riyan dengan senyuman. Ah dasar bodoh! Nadine kan hanya menganggapnya teman dan tidak akan lebih dari itu. Mana mungkin dia cemburu jika Riyan dengan wanita lain. Meskipun nantik Riyan akan menjelaskan kepada Nadine bahwa yang di sampingnya itu bukan siapa-siapa Nadine juga tidak akan pernah perduli.

"Oh, jadi ini gadis murahan yang lo bilang itu ya Yan?" kata Lestari.

"Maksud lo apa?" Vera yang menjawab kali ini.

"Apaan sih lo? Anak baru juga! Ngaku-ngaku pacar gue!" Kata Riyan membela Nadine.

"Jadi?" Nadine masih tidak mengerti.

I Found a Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang