Lalau apa yang harus ku perbuat untuk membuat kamu percaya jika aku mencintaimu bahkan jika semuanya menolak kehadiranmu.
-_Riyan_-
"Kenapa gak sama Lestari aja sih Yan?" Pertanyaan itu muncul dari mulut Lidya kala Riyan baru sampai mengantar Nadine pulang.
Riyan mendengus kesal, dia kira mamanya akan bersikap baik kepada Nadine namun nyatanya tidak. Lidya bahkan terang-terangan menghina cita-cita Nadine. Penulis bukanlah cita-cita yang remeh. Riyan tau Nadine pasti tersinggung dengan ucapan Lidya mungkin jika dia di ajak lagi ke rumahnya Nadine tak akan mau karena malas menemui Lidya.
Riyan pergi ke kamar tanpa mendengarkan Lidya yang masih saja terus mengoceh. Tentang Nadine begini, Nadine begitu. Riyan tidak peduli bagi Riyan cinta adalah ketika hatimu dan pikiranmu tak pernah berperang untuk pergi meninggalkan dia. Riyan mengambil ponsel yang ada di meja belajarnya. Semenjak kehadiran Nadine dia lebih sering memegang ponsel daripada bukunya.
Sedang berada di panggilan lain.Kalimat itu yang tertera di layar ponsel Riyan saat dia mencoba menelfon Nadine. Sedang telfon dengan siapa Nadine? Mungkin dengan Vera, ah tidak mungkin Vera kan sedang tinggal di rumahnya. Dengan berat hati Riyan mencoba membuang segala pikiran negative yang berkecamuk di kepalanya. Mungkin Nadine sedang berbicara dengan keluarganya yang lain.
Tak selang beberapa lama dari itu ponsel Riyan berdering menandakan panggilan dari Nadine. Dengan cepat Riyan menggapai telfonnya lalu mengangkat panggilan dari Nadine.
"Ada apa Yan?" Tanya Nadine dari sebrang langsung pada intinya.
"Gue mewakili mama mau mintak maaf."
"Gak ada yang perlu mintak maaf dan memaafkan. Memang terkadang pandangan seseorang itu beda-beda."
"Mamaku sebenarnya orang yang baik."
"Setiap Ibu pasti mempunyai hati yang baik."
Riyan menghembuskan nafas lega, ternyata wanitanya tidak mudah tersinggung. Tapi mana mungkin? Biasanya setiap wanita selalu tersinggung jika di bandingkan dengan mantan kekasihnya.
"Yan kamu masih di sana?" Tanya Nadine ketika dia tidak lagi mendengar suara Riyan.
"E... iya Nad. Besok gue jemput ya?"
"Boleh."
"Ya udah. Sekali lagi maaf ya Nad,"
"Iya."
"Ya udah tidur sana udah malam. Nice dream!"
"Nice dream kembali."
Nadine menutup sambungan telfon dari Riyan. Sesungguhnya hatinya cukup tergores karena ucapan mama Riyan tapi Nadine tak mau membuat Riyan sedih. Dia akan melindungi perasaan orang yang sudah menghargainya meskipun perasaannya sendiri terluka.
Pagi ini udara terasa sangat segar, sinar matahari masuk ke dalam kamar Nadine ketika gorden sudah di buka oleh Vera. Nadine mengerjap perlahan lalu membuka matanya. Cepat sekali sudah pagi, padahal tadi malam dia masih meratapi nasibnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found a Love
RomanceCinta adalah suatu keindahan, keindahan dimana seseorang yang kita cintai juga mencintai kita. Banyak hal misteri dalam cinta dan akan di pecahkan jika sedang jatuh cinta. Nadine adalah salah satu wanita yang sangat membenci cinta. Bagaimana tidak...