twenty three

11.1K 237 30
                                    

Happy reading !!!










💿
💿
💿
pagi hari saat kyuhyun membuka mata ia sudah tak mendapati soeun di sampingnya, kyuhyun yang tadinya masih sangat mengantuk langsung saja membuka mata lebar-lebar.

" soeun " ujar kyuhyun lalu berlari keluar kamar.

kyuhyun bernafas lega saat mendapati istrinya ternyata baru saja selesai mandi di kamar utama mereka.

" aku mencarimu " ujar kyuhyun yang tiba-tiba langsung memeluk soeun dari blakang.

" oppa aku mau pakai baju dulu " ujar soeun sambil berusaha melepas pelukan kyuhyun.

" baiklah " ujar kyuhyun langsung melepas pelukannya.

" sayang aku rasa aku tidak bisa jauh darimu dan sepertinya kau harus ikut denganku ke jepang " ujar kyuhyun sambil mengamati soeun yang tengah memakai baju.

Soeun yang mendengar hal tersebut langsung menoleh dan menatap kyuhyun.

" tapi kau ikut bukan sebagai sekertarisku, kau hanya perlu menemaniku saja " ujarnya lagi.

Soeun berfikir sejenak sebelum memutuskan mau ikut atau tidak.

" baiklah aku ikut " ujarnya pasrah, tak apa ia ikut bukan sebagai sekertaris kyuhyun yang penting ia bisa memantau aerin supaya tak cari-cari kesempatan dengan suaminya.

Skip.

Bandara Incheon.

mereka kini sudah berada di bandara dan menunggu keberangkatan menuju jepang.

Aerin nampak beberapa kali mengumpat kesal, ia tak pernah menduga kalau istri bossnya akan ikut ke jepang pada hal ia sudah menyusun rencana sangat rapih untuk mendapatkan kyuhyun.

" Aerin-si bolehkah aku meminta tolong " ujar soeun pada aerin.

" ne nona apa yang harus saya bantu " ujarnya berusaha ramah.

" tolong ikatkan rambutku " ujar so eun pada aerin.

" oh ne "

Aerin pun mulai mengepang rambut soeun dengan perasaan kesal.

" kau tau aerin-si, aku begitu menjaga rambutku "

" ne  pantas saja rambut nona kim terlihat sangat bagus " ujar aerin penuh kemunafikkan.

" aerin-si, aku memiliki sebuah cerita, dulu saat aku masih kecil dan duduk di bangku kanak-kanak, aku suka membotaki rambut teman sekelasku "

" why "

" aku paling tidak suka kalau ada orang lain yang mau mengambil atau merebut apa yang sudah menjadi milikku, saat itu aku di beri mainan baru oleh pamanku, tapi anak pamanku tidak suka appanya memberiku mainan, aku merasa geram saat ia merebut dan menghancurkan mainanku, karna sudah sangat kesal waktu itu aku berteriak padanya akanku botakkan kepalamu karna sudah menghancurkan milikku, setelah itu esoknya aku datang ke sekolah membawa gunting dan tepat jam istirahat aku langsung membotaki rambutnya "   Aerin berdekik ngeri membayangkan cerita soeun.

" la_lalu setelah itu bagaiman dengn anak itu " tanya aerin sedikit gugup.

" ia menangis dan langsung tak mau pergi sekolah lagi " jawab soeun santai.

" kau tahu aerin -si, kebiasaan itu masih ada sampai sekarang, jadi kalau kau tidak mau botak, jangan coba-coba rayu suamiku " ujar soeun lagi.

tangan aerin langsung bergetar mendengar penuturan soeun.

SEX PARTNERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang