"SUDAH KU BILANG JANGAN URUSI HIDUP KU!" Wanita itu menaikan suaranya pada seorang laki-laki paruh baya yang kini berada di hadapannya.Plakkk..
Satu tamparan berhasil mendarat di pipi kanannya yang tembam itu membuat sang empu meringis kesakitan dan reflek tangannya memegang pipinya yang kini sudah memerah.
"JANGAN KURANG AJAR KAU! AKU INI MASIH AYAHMU!" ujar laki-laki paruh baya itu yang juga menaikan suaranya tak kalah dengan sang putri.
"AKU TIDAK BUTUH UANG MU!"
Pria itu mendecih remeh."CEPAT MASUK KE DALAM KAMAR MU!" pria paruh baya tersebut menarik wanita itu masuk ke dalam kamarnya kemudian menguncinya."Tidak akan ku biarkan kau lolos begitu saja," tambahnya meninggalkan kamar putrinya.
"Hiks.. AKU MEMBENCI MU! SUNGGUH MEMBENCI MU!" teriak gadis tersebut seraya memukul-mukul pintu kamarnya dari dalam.
Jung Yerin, seorang model dengan kecantikannya yang sampai sekarang belum terkalahkan. Wajahnya yang polos seakan menggambarkan bahwa hidupnya selama ini bahagia.Namun dugaan kalian semua salah, satu kata yang menggambarkan semua itu adalah impossible.
Kehidupan yang selalu di damba-dambakan setiap orang yang ada di dunia ini. Bagaimana tidak? Menjadi model yang bayaran mahal dan di cap sebagai gadis cantik di antara model lain yang ada di negara ini, menjadi putri pengusaha terkenal yang kini sudah membuat cabang di seluruh dunia.Bayangkan, siapa yang tidak mau hidup semewah itu?
Bahkan saya pun mau haha😅
Namun berbeda halnya dengan gadis yang kini memiliki kehidupan seperti ini.Dia sama sekali tidak merasa bahagia,sekalipun.Sedari kecil hanya ada kegelapan yang ia lihat di dunia ini.Bukan berarti dia buta,hanya saja ia tak menemukan siapapun yang mengerti dirinya.
Lalu untuk apa dia dilahirkan bila pada akhirnya dia hanya di jadikan boneka hidup oleh orang-orang di sekitarnya?
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
iM[POSSIBLE] (END)
FanfictionMustahil! Ya sebuah kebahagiaan untuk Yerin semuanya itu hanya mustahil. Tidak ada siapapun yang mengijinkannya untuk bahagia, sekalipun itu. Semuanya selalu mempermainkannya, menggunakannya bagaikan boneka hidup yang dapat dengan mudah di mainkan o...