Semenjak kejadian menghangatkan bersama itu, Taehyung dan Yerin kini semakin dekat. Dan sudah 1 bulan lamanya Yerin tinggal bersama Taehyung, hanya tersisa waktu 5 bulan, 3.600 jam, 216.000 menit, dan 12.960.000 detik yang menunggu untuk memisahkan mereka nantinya setelah waktu tersebut habis.
"Jwhung, hwharwi inwi kwhitwa jwhadi bwhukwan?" Taehyung bertanya dengan makanan yang masih belum ia kunyah di mulutnya.
"Kunyah dulu makanan mu, Kim!" tegas Yerin membuat nyali Taehyung ciut untuk tidak mendengarkannya.
"Bagaimana, jadi kan?" tanya Taehyung setelah berhasil menelan makanannya menuju kerongkongan.
Yerin hanya berdehem kecil seraya menganggukan kepalanya, namun tak mengalihkan pandangannya dari menu sarapan yang sedang ia nikmati ini.
"Bagaimana jika kita ke pasar malam Kim? Aku tidak pernah kesana." Bibir Yerin mengerucut kecil, menciptakan ekspresi yang dapat membuat jantung Taehyung maraton.
"Pasar malam hanya ada malam hari Jung-ah, bagaimana jika ke tempat yang hampir mirip dengan pasar malam?"
Tatapan Yerin sedikit kecewa, namun apa boleh buat?
"Baiklah, aku ikut denganmu saja Kim." Yerin kembali melanjutkan acara sarapannya.
___
"Kim, aku ingin naik itu?!!" Tunjuk Yerin histeris pada salah satu permainan yang ada di sana, hysteria.
"Tidak Jung, kau akan mual jika menaikinya." Taehyung dengan cepat menyargah keinginan Yerin.
"Roller coaster saja aku tidak mual Kim, ijinkan ya." Yerin beraegyo didepan Taehyung, membuat pria itu mendesah mengiyakan keinginan Yerin. Yerin tahu bagaimana cara mengalahkan seorang Kim Taehyung.
Setelah lamanya permainan itu mengocok perut Yerin, kini wajahnya terlihat sangat pucat. Make up yang ia pakai pun tak dapat menutupi kepucatannya.
Sedari tadi Yerin mengeluhkan mula pada Taehyung, dan sedari tadi pula mulut Taehyung berkicau menyalahkan Yerin karena sudah tidak mendengarkannya tadi yang berakibat seperti ini.
"Kim, bisa tolong belikan aku air mineral?" lirih Yerin seraya mendudukan bokongnya pada kursi.
"Kau duduk disini saja, tunggu aku. Jangan kemana-mana Jung!"
Setelah mengatakan itu, Taehyung berlari kecil. Mencari sebuah kedai kecil dalam tempat wisata tersebut yang menjual minuman.
"Imo?"
Yerin yang merasa terpanggil menolehkan wajahnya pada seorang anak kecil laki-laki yang kini berdiri tepat di sebelahnya.
"Oh-nie!!" teriak Yerin histeris sekatika melupakan rasa mualnya dan membuat perhatian orang-orang di sekitar sana tertuju padanya.
Yerin berjongkok, mensejajarkan tubuhnya dengan bocah berusia 5 tahun tersebut, kemudian memelukya sebentar.
"Imo sedang apa sendirian?" tanya bocah tersebut.
"Imo sedang menunggu teman, kau sedang apa di sini sendirian? Mommy mu mana?" tanya Yerin khawatir.
"Mommy? Sedang membeli ice cream untuk Oh-nie, imo."
"Yasudah, kau tunggu di sini bersama imo kalau begitu. Jika kau hilang, mommy mu pasti akan sangat bersedih." Yerin mengangkat tubuh bocah tersebut, menaikannya pada kursi kayu panjang yang tadi ia duduki.
"Imo dengar kau sudah masuk sekolah Oh-nie?"
Bocah tersebut mengangguk, membenarkan pertanyaan Yerin.
KAMU SEDANG MEMBACA
iM[POSSIBLE] (END)
FanficMustahil! Ya sebuah kebahagiaan untuk Yerin semuanya itu hanya mustahil. Tidak ada siapapun yang mengijinkannya untuk bahagia, sekalipun itu. Semuanya selalu mempermainkannya, menggunakannya bagaikan boneka hidup yang dapat dengan mudah di mainkan o...