07 - Dinner

2.1K 268 11
                                        

"Jung Yerin, buatkan aku makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jung Yerin, buatkan aku makanan." Taehyung berbicara keras pada Yerin, padahal ia tengah duduk di pantry tepat di depan dapurnya.

"Kenapa kau tidak menggunakan embel-embel -ssi Taehyung-ssi? Itu sungguh tidak sopan." Yerin membalas Teriakan Taehyung dengan kesal, ia memotong daging ayam itu kasar. Jujur saja, ia tak suka orang ya g baru dikenalnya sudah sok dekat sok kenal.

"Cepat buatkan aku makanan Yerin!"

"Baiklah Taehyung-SSI." Yerin menekankan kalimatnya pada embel-embel kesopanan.

"Aishh, kau akan membuatku mati kelaparan jika terus menggerutu." Desis Taehyung menatap jengkel Yerin yang kini tengah berkutik dengan penggorengan.

Iya, Taehyung kini tengah duduk di pantry kecil miliknya. Menatap sang gadis yang kini tengah berkutik dengan masakannya.

"Aku titip masakan ku," ujar Yerin menatap Taehyung yang tengah meminum sebotol soda, "jangan sampai gosong mengerti?"

"Baiklah, baiklah." Taehyung menjawab Yerin tanpa menolehkan wajahnya memberi respon untuk Yerin.

"Awas saja jika sampai gosong! Akan ku telan hidup-hidup kau Taehyung-ssi. Aku hanya pergi mandi sebentar." Ancam Yerin memberi tatapan tajam pada pria yang kini hanya mengangguk-anggukan kepalanya malas.

" Ancam Yerin memberi tatapan tajam pada pria yang kini hanya mengangguk-anggukan kepalanya malas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah 30 menit Yerin belum keluar dari kamar mandi, kalian pasti tau seberapa lama wanita mandi. Taehyung yang lupa akan ucapan Yerin membuatnya melupakan masakan Yerin dan malah menyaksikan film favoritnya.

"Astaga Taehyung-ssi!"

Suara gertakan itu mengintrupsi mata Taehyung untuk melihat sang pemilik suara. Dia, Jung Yerin. Dengan rambut yang masih di baluti handuk di atas kepalanya, Yerin berjalan terburu-buru menuju asap hitam yang kini sudah bertambah banyak.

"Bukankah sudah ku suruh agar kau memperhatikan masakannya?!" Yerin bertanya kesal, wajahnya kini sudah memerah merendam amarah agar tak begitu saja terlemparkan.

"Ya maaf," lirih Taehyung menatap lantai apartemennya.

"Maaf-maaf, untuk apa ada hukum dan polisi jika kata maaf saja sudah dapat menyelesaikan masalah?"

iM[POSSIBLE] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang