Suasana dalam ruangan besar ini kini memanas. Tatapan yang dilayangkan setiap orang di tempat ini begitu tajam, menyiratkan kemarahan--atau mungkin kebencian--.
"Kami tidak akan menerima jalang itu masuk dalam keluarga kita."
Seorang yang terlihat jauh lebih tua diantara yang lainnya kembali menegaskan apa yang semua orang inginkan.
"Aku harus bertanggung jawab." Taehyung mencoba menetralkan emosinya.
"Ck, ini tidak sepenuhnya salah mu." Sang ayah yang sudah lelah dengan sikap Taehyung kini hanya bisa mencibir kesal.
"Bukankah setiap kakek akan bahagia jika mendapatkan seorang cucu?" Lagi, Taehyung mencoba memojokan sang ayah dan kakeknya.
Plak!
Satu tamparan berhasil mengenai pipi kiri Taehyung yang dilayangkan oleh sang ayah. "Jaga kesopanan mu!" geramnya.
"Aku yang bersalah! Aku harus bertanggung jawab! Bukankah sedari kecil kalian selalu mengajarkan ku untuk bertanggung jawab dalam setiap keputusan yang aku ambil?! MANA KENYATAANNYA?!"
"Tu--tutup mu--mulut mu Kim Ta--taehyung!" Seorang wanita yang sedari tadi hanya memperhatikan kejadian itu seraya menahan tangisannya oleh telapak tangannya kini mulai mengeluarkan suaranya.
"Eomma," lirih Taehyung menatap perempuan berkepala tiga tersebut.
"Kau baru lulus sekolah nak, masa depan mu masih cerah. Jangan memutuskan impian keluarga ini hanya karena jalang tersebut Tae hiks.." Sang ibu kini sudah tak dapat menahan suara isakannya yang sedari tadi ia tahan.
"Eomma!"
"Taehyung!"
Bentakan itu keluar secara bersamaan dari mulut Taehyung dan sang ayah yang tak terima sang istri diperlakukan seperti itu oleh anaknya.
"Dia alat yang digunakan ayahnya untuk menjatuhkan keluarga kita." Sang kakek yang sudah kesal mengutarakan kalimatnya dengan getaran dingin.
"Lihatlah sebentar lagi, kau akan tahu bagaimana permainan keluarganya Kim!"
"CK! TERSERAH KALIAN! BAGAIMANAPUN JUGA AKU AKAN MENIKAHINYA! TANPA IZIN PUN AKU BISA!" Sentak Taehyung membuat semua orang yang berada di sana membulatkan matanya.
Taehyung berjalan dengan cepat meninggalkan ruangan tersebut. Sang ibu hanya terisak kencang kala Taehyung lebih memilik wanita yang dibenci keluarganya itu.
___
"Soo-ya." Taehyung berjalan menghampiri Jisoo yang kini tengah berdiri di depannya.
"Bagaimana Tae?"
"Aku akan menikahimu walau tanpa izin mereka," jawab Taehyung yakin.
"Kau berjanji?"
Taehyung mengangguk, mengiyakan pertanyaan Jisoo. Kemudian ia membawa Jisoo ke dalam pelukannya.
Dalam perut Jisoo kini tengah ada kehidupan baru, kehidupan anaknya dengan Kim Taehyung. Jisoo jelas tau apa yang ia perbuat merupakan suatu kesalahan, namun apa dayanya yang harus mengikuti perintah ayahnya karena ingin membalas dendam keluarganya kepada keluarga Taehyung.
Saat menengah atas, Jisoo dan Taehyung sudah menjalin kasih selama 3 tahun. Bahkan di sekolah, mereka terkenal dengan couple yang romantis. Tak jarang banyak murid yang iri.
"Tae, jangan pernah menangisi ku lagi eoh. Kau harus kuat walau tanpa diriku," lirih Jisoo parau, kini ia tengah menahan isakannya agar tak keluar.
"Kau berbicara apa Soo-ya? Jangan asal bicara!" Taehyung masih setia memberi kehangatan dalam pelukan mungkin untuk yang terakhir.
"Kau harus semangat menjalani hidupmu, berjanjilah padaku." Jisoo mulai mengendurkan pelukan mereka, ia kini menatap manik mata Taehyung yang menatapnya sendu. "Berjanjilah!" lanjutnya.
Taehyung mengangguk, ia mengiyakan ucapan Jisoo.
Isakan Jisoo kini keluar, berbarengan dengan Taehyung yang ikut menangis. Lalu mereka kembali merengkuh satu sama lain, menyalurkan setiap rasa yang ada dalam diri mereka.
___
"Penerus KimEnt.Corp kini sudah menghancurkan.."
"Tersebar video tak senonoh penerus utama KimEnt.Corp.."
"Semua masyarakat kini di kejutkan dengan video tak senonoh yang di sebarkan, banyak yang mengira bahwa pria dalam video tersebut merupakan penerus KimEnt.Corp.."
Tut
Taehyung mematikan saluran televisi yang sedari tadi isinya hanya membahas mengenai kegiatannya dengan Jisoo. Entah siapa yang memvideokan dan menyebarkannya.
Taehyung khawatir, bagaimana jika Jisoo terpukul? Dan dengan segera ia mengambil mantelnya yang ditengkerkan pada badan sofa. Taehyung dengan segera meninggalkan apartemennya, ia mengendarai dengan kecepatan penuh.
"Soo-ya," lirih Taehyung meremas kuat kemudi seraya menambah kecepatan pada mobilnya ini.
Hingga akhirnya hujan turun begitu deras, keadaan di jalan tak dapat terlihat. Dan sampai akhirnya Kim Taehyung mengalami kecelakaan yang tak dapat dihindari. Mobilnya menabrak sebuah truk besar yang tepat berada didepannya.
Darah segar mengalir dari kepalanya, tangannya kini sudah terlumuri darah. Mobil yang ia kendarai meledak, yang untungnya ia berhasil keluar sesaat setelah kecelakaan itu.
Hujan mengguyur tubuhnya, menghilangkan darah pada dirinya. Mungkin tuhan memiliki cara lain untuk menghapus dosa Kim Taehyung.
Berita yang tadi menayangkan mengenai scandal video tak senonoh penerus perusahaan KimEnt.Corp kini berganti menampilkan berita yang begitu menyedihkan.
Kim Taehyung, dengan segera ia dilarikan ke rumah sakit. Dunia keluarganya seakan runtuh ketika melihat sang pembawa kebahagiaan dalam keluarga mereka kini tengah berjuang untuk hidup diruang operasi.
Pun Jisoo, Kim Jisoo yang kini tengah menunggu keberangkatan pesawatnya mencoba menghiraukan berita yang kini terpampang dimana-mana. Ia hanya bisa menangis dalam diam, mencoba meyakinkan hatinya bahwa ia tidak sepenuhnya salah dalam semua ini.
______________________________
ff ini ga akan sampe lebih dari 20 part yak
KAMU SEDANG MEMBACA
iM[POSSIBLE] (END)
FanfictionMustahil! Ya sebuah kebahagiaan untuk Yerin semuanya itu hanya mustahil. Tidak ada siapapun yang mengijinkannya untuk bahagia, sekalipun itu. Semuanya selalu mempermainkannya, menggunakannya bagaikan boneka hidup yang dapat dengan mudah di mainkan o...