Pesta, apa yang kalian pikirkan mengenai pesta? Tentunya dengan menggunakan gaun indah dan semua yang pantas untuk diperlihatkan kepada banyak orang.
Ya seperti sekarang ini, pernikahan antara Sinb dan Jungkook begitu megah. Terdapat tulisan HEB & JJK yang kini terpampang pada pintu utama sebelum memasuki ruangan yang isinya hanya menampilkan warna gold and white, sungguh elegant bukan?
Kini Sinb dan Jungkook tengah menyapa teman mereka masing-masing. Hingga akhirnya terdapat seseorang memanggil nama Jungkook, yang berhasil membuat Sinb dan Jungkook menoleh.
Dapat dilihatnya, Taehyung dan seorang wanita di sebelahnya berserta anak berumur 5 tahun tengah digendong oleh Taehyung.
"Oh? Hyung?! Weh udah lama gak ketemu hyung!" Jungkook menarik tubuh Taehyung kedalam pelukannya, untungnya saja Tae Oh sudah Taehyung turunkan.
"Wih, udah nikah ae lu Kook." Taehyung terkekeh melihat Jungkook yang salah tingkah saat ini.
"LO?" Sinb berteriak, membuat semua atensi tamu menatapnya. Dengan segera ia pun membungkuk minta maaf.
"Lo yang narik kak Yerin waktu itu kan?" tanya Sinb menunjuk Taehyung dengan telunjuknya.
Taehyung hanya tersenyum, kemudian mengangguk mengiyakan ucapan Sinb. Sedangkan Jisoo hanya diam tersenyum seraya menggandeng Tae Oh.
"Gue kira lo pacaran sama kak Yerin." Sinb lagi lagi membuka suaranya, membuat keadaan diantara mereka semakin canggung.
"Bi udah, biarin mereka makan dulu," bisik Jungkook membuat Sinb tersenyum kikuk setelahnya.
"Hyung makan dulu aja, jangan pulang langsung lo?!" Jungkook bercanda mengancam Taehyung.
Taehyung tertawa. "Selow Kook, gua juga kagak mau buang-buang uang kalau kagak makan disini lah haha.."
Taehyung pun segera menggedong Tae Oh dan mengajak Jisoo untuk segera mengambil makanan untuk mereka.
___
Ketika keadaan sedang damai, tiba-tiba datang dua mobil lamborghini veneno. Semua perhatian tamupun langsung tertuju dengan mobil tersebut.
Setelah mobil tersebut berhasil diparkirkan, orang yang berada dalam mobilpun segera keluar.
Jung Yerin, keluar dengan anggunnya dari dalam mobil, oh dan jangan lupakan Min Jae yang ikut keluar dari dalam mobil. Kalian ingat bukan? Mobil lamborghini veneno hanya untuk dua orang? Ya mobil satunya lagi keluarlah Eunha yang hanya sendiri.
Yerin membuat semua tamu terpukau oleh pakaiannya. Pakaiannya memang tidak terlalu mewah, namun cocok pada tubuhnya.
Dan tentu jangan lupakan Jung Eunbi a.k.a Eunha yang tampil tak kalah menawannya dari Yerin.
Mereka berjalan beriringan dengan tangan Yerin yang ia rangkulkan pada tangan sang calon tunangan, Kim Min Jae. Oh ya, jangan lupakan Min Jae yang tampan dengan menggunakan tuxedo hitamnya yang dipadukan dengan kemeja putih.
/maaf gak nemu foto Min Jae pake jas item masa:)
Semua tamu terpukau oleh Yerin dan Min Jae, pasangan yang begitu menawan. Mereka berjalan sambil tersenyum menghampiri Sinb dan Jungkook.
"Yayaya aku hanya bakteri yang ada diantara pasangan romantis," cibir Eunha berhasil membuat Yerin dan Min Jae terkekeh dalam perjalanannya.
Sesampainya dihadapan Sinb dan Jungkook mereka saling berpelukan, menyampaikan rindu yang sudah mereka tanam. Pun kado yang mereka bawa tak lupa diberikan pada Sinb.
"Kak, selamat atas kerja kerasmu." Jungkook menyalami tangan Yerin.
"Untuk?" tanya Yerin heran.
"Perusahaan mu kembali ketangan mu."
Yerin mengangguk mengerti kemudian memeluk Jungkook.
"Jaga Sinb baik-baik Kook," bisik Yerin sebelum melepaskan pelukannya.
"Sinb-ya! Selamat! Huwaaaaa! Aku dilangkahi oleh adikku!" Eunha berteriak seraya memeluk Sinb, sedangkan Min Jae, Yerin, dan Jungkook hanya tertawa melihat itu.
"Mangkanya cepat cari pacar kak, mau jomblo terus?" Sinb dengan beraninya ia menjahili Eunha yang tengah cemberut.
"Jomblo? Aku sudah punya pacar kali, hanya saja dia sedang sibuk bekerja jadi tidak dapat ikut. Nanti aku kenalkan deh."
Sinb hanya tertawa menanggapi ucapan Eunha yang begitu lucu.
"Dia siapamu kak?" Sinb mengalihkan perhatiannya pada Min Jae.
"Oh? Dia? Tunanganku hehe.." Yerin terkekeh pada kalimat terakhirnya seraya memeluk Min Jae sayang. "Kim Min Jae namanya," lanjutnya.
Selanjutnya Min Jae bersalaman dengan Sinb dan Jungkook. Menurut Sinb Min Jae cocok untuk Yerin, dia sangat ramah.
"Yasudah, makan dulu gih."
Yerin, Eunha dan Min Jae mengangguk kemudian mereka segera menuju tempat makan.
Di sisi lain, tanpa diketahui Yerin, Kim Taehyung terus memperhatikaannya, mengalihkan semua perhatiaannya pada wanita tersebut.
Dalam makannya Yerin hanya sibuk sendiri, entah kenapa ia merasa Taehyung terus memperhatikannya. Ya, Yerin tau itu Taehyung, jelas ia takkan pernah lupa dengan perbuatannya.
"Jae aku ke belakang dulu ya?" bisik Yerin beranjak dari duduknya kemudian mencium bibir Min Jae sekilas setelah mendapatkan izin kebelakang.
Mengetahui Yerin yang pergi kebelakang, Taehyung segera bangkit kemudian menyusul Yerin.
"Soo-ya aku kebelakang dulu." Taehyung berjalan tanpa mendengar terlebih dahulu jawaban dari Jisoo.
Pun Jisoo hanya tersenyum, ia tahu sedari tadi perhatian Taehyung terus teralihkan pada Yerin.
___
"Hai Jung, lama tidak bertemu."
Taehyung bersender pada tembok masuk toilet wanita. Ia berbicara seperti itu ketika Yerin sudah keluar.
Mendengar penuturan Taehyung, Yerin segera menghentikan langkahnya namun masih enggan untuk berbalik.
"Siapakah lelaki yang tadi bersama mu? Apakah kau menjadi pemuas nafsunya?" Taehyung menyeringai.
"Kau masih memiliki kontrak denganku," bisik Taehyung tepat ditelinga kiri Yerin dan tak lupa ia memberikan kecupan di sana.
Dengan segera Yerin membalikan tubuhnya, membuat mata mereka bertemu.
"Min Jae? Dia suami ku, jadi pantas jika aku menjadi pemuas nafsunya. Dan kau?! Siapa kau?! Maaf aku tak memiliki kontrak apapun dengan sembarang orang."
Yerin segera berbalik meninggalkan Taehyung yang membatu ketika mendengar pernyataan Yerin. Yerin sudah menikah?
____________________________
Hehe
ADA YANG PUNYA JOYLADA?
Ku di sana juga bikin ff taerin
BACA JAN LUPA YAK
KAMU SEDANG MEMBACA
iM[POSSIBLE] (END)
FanfictionMustahil! Ya sebuah kebahagiaan untuk Yerin semuanya itu hanya mustahil. Tidak ada siapapun yang mengijinkannya untuk bahagia, sekalipun itu. Semuanya selalu mempermainkannya, menggunakannya bagaikan boneka hidup yang dapat dengan mudah di mainkan o...