50

625 43 2
                                    

"Kok kakak bisa tau kak re sampe sebegitunya?" alma masih terheran-heran dengan sikap kakaknya yang misterius.

Alvin mengedikkan bahunya lalu melanjutkan perjalanannya. Kebetulan ia melewati panti asuhan yang alvin dirikan tanpa sepengetahuan keluarganya, termasuk alma. Dan dari situ, alvin kenal rere yang suka anak kecil dan sering bermain ke panti asuhannya di waktu-waktu tertentu hingga ia sendiri hafal.

"Bumi itu sempit, semua yang kalian nggak sangka-sangka bisa aja terjadi." Ujar Alvin sebelum rere turun dari mobilnya.

"makasih ya, pak." ucap rere sopan.

"kalo diluar, jangan manggil gue bapak, panggil aja kayak adek gue manggil gue. Berasa tua kalo dipanggil bapak. Dan satu lagi, kalo lo sadar, gue ini bukan orang asing buat lu." ucap alvin lagi sebelum akhirnya melajukan mobilnya pergi dari panti asuhan tersebut.

Di dalam mobil, sunyi. Semua diam.

"Bang thariq jadi ke rumah kalian kan?" tanya fatim memecah keheningan. Alvin mengangguk seraya melirik ke arah fatim lewat kaca spionnya.

"Ok."

"Tapi mungkin agak lama."

"gapapa kak."

"kak, kenapa kakak seakan-akan kenal kak re sejak lama? Ada yang kakak rahasiain dari alma ya? Ngaku kak!"

~

Segini aja buat hari ini.
Mian, kmaren gue hiatus.
Jadi, mulai konsisten mungkin minggu ini.

Happy holiday and goodnight!

Selamat enjoy!~

Sister's Friend • Thariq HalilintarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang