58

384 38 3
                                    

“Ceritanya kamu ngelamar aku?” tanya Raya dengan senyum yang menghiasi akhir kalimatnya.

Alvin mengerutkan keningnya, “Kok ceritanya sih? Nyatanya aku ngelamar kamu, bukan ceritanya.” Koreksinya.

“Ya suka-suka aku dong.”

“Lah nggak bisa, aku sukanya kamu. Gimana dong?”

Raya memukul pelan tangan Alvin, “Udah ah, pesen makan sana, aku laper tau.”

Setelah sesi makan bersama yang di luar dugaan Alvin, mereka akhirnya memutuskan untuk ke rumah Alvin. Karena Alvin juga mau langsung ngenalin Raya kena Alma.

“Aku takut,” gumam Raya memeluk erat lengan Alvin. Alvin mengusap lembut puncak kepala Raya, “Tenang, Alma nggak gigit. Udah aku jinakin.”

Tiba-tiba dari samping Raya ada yang berdehem, membuat keduanya spontan menoleh secara bersamaan.

“Siapa yang dijinakin?”

Tenang, itu Alma.

Alvin nyengir sambil masang watadosnya. “Kamu, tadinya kamukan galak, kayak singa.” Jawab Alvin dengan santainya.

Alma yang sedang memakai sendal jepit langsung mengambil sendalnya untuk dilemparkan ke arah Alvin, “Sembarangan! Cakep-cakep gini dikatain singa. Udah balik ke apartemen aja sono, nggak usah pulang ke rumah!” omelnya mengusir sang kakak.

Dengan segera Alvin melepas gandengan tangan Raya untuk memeluk Alma. “Gak dong sayang, iya deh, Alma nggak galak, Alma baik. Itu kakak bawa calon kakak ipar buat kamu.” Bisik Alvin sambil menunjuk kecil ke arah Raya.

Raya melambaikan tangannya ke arah Alma ketika Alma menoleh. “Bentar deh, kok kayak pernah liat ya, tapi di mana?” Alma bicara sendiri.

Entah kenapa Raya malah menghampiti Alma yang masih dalam mode berpikirnya, “Aku alumni dari sekolah kamu juga,” ucapnya sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.

“Aku Raya.” Ia memperkenalkan diri.

Ragu-ragu Alma menatap tangan Raya yang menggantung di udara begitu saja. Tapi ya, Alma tetap menjabat tangan Raya.

“Alma.”

Kemudian semuanya kembali terdiam. Alvin yang melihat situasi itu langsung bergegas angkat suara.

“Udah yuk, masuk!”

Alma menahan lengan Alvin, “Bentar deh, kok mukanya mirip sama Kak Re, ya?”





—nanti maleman dikit update lagi. Stay tune!—

Sister's Friend • Thariq HalilintarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang