17

950 59 0
                                    

"Gak apa-apa, macet itu udah jadi ciri khas Jakarta. Kalo gak macet, bukan Jakarta namanya." Ucap Thariq sedikit bergurau.

Alma menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "ayolah, Al, izinin aku sama Bang Thariq antar kamu pulang. Anggep aja ini sebagai rasa terima kasih aku karena kamu mau jadi teman aku." Ucap Fatim membujuk Alma.

Akhirnya Alma mengangguk, "iya deh." Mereka bertiga berjalan ke arah mobil Thariq yang diparkirkan tak jauh dari gerbang sekolah.

"Tadi siapa? Kok godain kalian sih?" tanya Thariq pada dua gadis yang ada di dalam mobil. Fatim dan Alma saling memandang satu sama lain.

"Em, mereka-"

"Mereka orang-orang kurang kerjaan, makanya begitu, Kak." Alma menyela ucapan Fatim.

"Panggilnya Abang aja," ucap Thariq pada Alma, Alma mengangguk. "Dari sebelumnya Abang perhatiin mereka malak anak-anak lain, tapi sama kalian, mereka beda."

Perkatan Thariq membuat Alma menghela napasnya, "mereka gak bisa di D.O, Bang."

"Maksud kamu?"

Sister's Friend • Thariq HalilintarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang