26

823 55 0
                                    

"BUAT APA KAKAK PULANG?! MENDING KAKAK URUSIN JALANG-JALANG YANG KAKAK PIARA DI APARTEMEN KAKAK!"

Mendengar teriakan Alma yang seperti itu membuat hati Alvin berdenyut dua kali lebih cepat. Terselip rasa sakit ketika Alma berbicara seperti itu.

Alvin mendekat ke arah pintu kamar Alma, lalu ia meletakkan telapak tangannya di pintu kamar Alma tanpa sedikitpun berniat untuk mengetuk pintu kamar adik kesayangannya.

"Alma, Kakak sayang sama Alma. Maafin Kakak yang berkelakuan kayak sekarang ini, Kakak belum pantes jadi panutan yang baik buat Alma. Kakak emang bukan Kakak yang baik buat Alma. Maafin Kakak." Lirih Alvin yang menunduk, mencoba menahan air matanya agar tidak menerobos keluar dari tempatnya.

Lalu tiba-tiba pintu kamar Alma terbuka perlahan. Menampakkan Alma yang juga berdiri seraya menunduk setelah membuka pintu.

Sekilas Alma menatap Kakaknya yang menangis, ini pertama kalinya Alvin menangis di hadapan Alma.

Alma segera memeluk Alvin erat, ia merindukan Kakaknya itu. Meski bukan orang yang baik, Alvin tetaplah Kakaknya.

"Maafin Kakak, Al." Ucap Alvin ketika Alma menangis dalam pelukannya.

"Alma sayang Kakak, Kakak jangan tinggalin Alma lagi."

Sister's Friend • Thariq HalilintarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang