Part 22

3.3K 259 9
                                    

Ceklek...

Yoongi masuk keruangan hyejin dan langsung duduk di samping tempat tidur hyejin.

"Kau masih belum bangun juga sayang?"tanya yoongi pada hyejin.

Yoongi mengusap rambut hyejin dan memegang tangannya.

"Sepertinya kau sudah nyaman dengan tidurmu"

"Apa kau tidak mau mengucapkan salam perpisahan padaku, besok aku akan pergi mungkin aku tidak akan kembali lagi"

"Aku harap kau akan bahagia dengan jungkook, dia lebih baik dariku dan dia juga tidak akan menyakitimu kau akan aman bersama jungkook"yoongi tersenyum pada hyejin.

"Maaf hyejin aku tidak bisa lama-lama menemanimu, aku harus pergi"yoongi mencium kening hyejin.

Sebelum benar-benar pergi yoongi menatap hyejin dan tersenyum manis padanya.

"Aku mencintaimu"yoongi mengecup sekilah kening hyejin lalu langsung pergi meninggalkan ruangan hyejin.

Hyejin menggerakan tangannya setelah 5 menit kepergian yoongi dan matanya juga sudah mulai terbuka, hyejin membuka matanya dengan perlahan. GELAP itu lah yang di rasakan hyejin saat ini semuanya berubah menjadi hitam dan gelap hyejin tidak bisa melihat apapun yang ada disekitarnya. Hyejin mulai panik dengan keadaan yang dirasakannya saat ini tangannya mulai bergerak mencari dan merabah benda-benda yang ada disekitrnya. Hyejin telah bangun dari komanya setelah 5 hari terbaring lemah dan tidak berdaya. Hyejin berteriak histeris sambil menangis.

"Akhhhhhhh...."hyejin mengambil bantal yang ada dibelakangnya lalu di lemparnya ke sembarang tempat. Hyejin menjambak rambutnya sendiri.

"Ada apa dengan mataku kenapa aku tidak bisa melihat"

"Tidak...tidak...tidak aku tidak mungkin buta,aku tidak mau buta hikss...aku tidak mau buta hikss"Hyejin manangis frustasi.

Seokjin yang mendengar suara teriakkan dari ruangan hyejin itu pun langsung berlari masuk kedalam.

Ceklek...

"Hyejin"seokjin langsung berlari menghampiri hyejin.

"Hyejin apa yang kau lakukan"seokjin memeluk hyejin sangat erat.

"Lepaskan aku oppa! Biarkan aku mati saja"hyejin mencoba melepaskan dirinya dari pelukkan hyejin.

Seokjin semakin mengerat pelukkannya pada adiknya itu.

"Lepaskan aku oppa hiks...hiks..hiks"hyejin memukul dada seokjin.

"Hyejin hentikan"bentak seokjin.
"Kau bisa melukai tubuhmu"

Hyejin mencoba bunuh diri dengan memecahkan gelas yang ada diatas meja disampimg tempat tidurnya, Hyejin melakukan itu karena pikirannya sedang kacau dan frustasi.

"Ada apa dengan mataku oppa kenapa aku tidak bisa melihat hiks"

"Matamu buta"ucap seokjin to the point.

"Bu-Buta?"

"Nde! Tapi kau tenang saja nanti malam kau akan melakukan oprasi dan matamu akan segera sembuh"

"Ta-tapi aku takut oppa"

"Tidak usah takut oppa akan menemanimu"

#0#0#0#0

Yoongi pov...🐰

Yoongi sudah berada di bandara saat ini penebrangannya sekitar 15 menit lagi, hoseok dan jimin pun mengantarnya sampai kebandar walau yoongi tidak mau di antar tapi mereka berdua memaksa sampai membuat yoongi harus menuruti permintaan mereka itu yoongi paling tidak bisa menolak kalau hoseok dan jimin sudah mengeluarkan aeygonya😳.

"Sudah pergi sana"usir yoongi pada sahabat seperjuangannya itu.

"Tega sekali kau hyung mengusir ku, baru saja sampai sudah diusir"ucap hoseok.

"Lagian aku tidak mengajak kalian berdua tadi, kalian saja yang memaksa"

"Sudahlah hyung kita pergi dari sini biarkan saja dia sendiri lagian kalau yoongi hyung pergi kita bisa bebas bukan"bicara jimin pada hoseok.

"Ahhh...kau benar juga jimin akhirnya tidak ada lagi yang bisa menyuruh-nyuruh kita lagi"

"Hey apa yang kalian bicarakan ohh..jadi kalian berdua senang kalau aku pergi hah"ucap yoongi.

"Itu kau tau hyung"jawab hoseok santai.

"Baiklah kalau begitu, ternyata kalian tidak mau bekerja lagi rupannya"

"Selalu saja mengancam kami"jimin menghela nafasnya.

"Sudah sana pergi tapi ingat jangan bermalas malasan di sini, aku akan tetap menyuruh kalian dan memata-mati kalian kalau kalian berbuat macam-macam"jelas yoongi.

"Terserah"ucap jimin malas.

Yoongi melangkahkan kakinya menuju pesawat dan belum beberapa langkah dari tempatnya yoongi langsung berbalik.

"Hoseok jangan kau ganggu pegawai wanita yang ada di kantor"ucap yoongi pada hoseok dan setelah itu yoongi benar-benar pergi.

"Kau kira aku buaya darat hah!"teriak hoseok pada yoongi yang sudah menghilang di antara orang-orang banyak.

#0#0#0#0

20:00 KST...

Seokjin dan jungkook menunggu didepan ruangan operasi Hyejin dari tadi seokjin terlihat sangat khawatir dia juga tidak bisa diam dari ditempatnya sampai-sampai jungkook yang melihatnya pusing karena seokjin mondar mandir didepannya dari tadi. Sedangkan hyejin didalam berjuang melawan ketakutannya dan nyawanya jadi taruhannya jika operasi ini gagal hyejin bisa saja kehilangan nyawannya. Tapi hyejin yakin kalau operasi ini akan berhasil dan dia bisa sembuh, disisi lain hyejin sangat kecewa karena yoongi tidak ada menemaninya operasi saat ini sebenarnya hyejin masih menaruh harapan pada yoongi walau sudah disakiti dan dikecewakan, entah kenapa baru kali ini hyejin sulit untuk merelakan, melepaskan bahkan melupakan. Tapi sudahlah menaruh harapan lebih itu tidak baik dan yang pasti jodoh itu gak akan tertukar kalau memang yoongi jodohnya hyejin nanti juga akan dipersatukan lagi. 。^‿^。

#0#0#0#

Yoongi terus saja melihat jam tangannya sedari tadi sesekali yoongi juga melihat keluar jendela.

"Aku sangat khawatir pada hyejin apa dia sudah melakukan operasi?"gumam yoongi.

Dari tadi yoongi kepikiran terus sama Hyejin seakan otaknya dipenuhi dengan nama hyejin, yoongi terlihat sangat khawatir seharusnya dia tidak pergi saat ini dan seharusnya dia ada saat hyejin melakukan operasi, menemaninya saat ini bukannya malah pergi seperti ini seakan yoongi berlari dari kenyataan dan tanggung jawabnya.

"Pasti disana sudah ada jungkook menemaninya saat ini"yoongi menghelanafasnya.
"Sebaiknya aku melupakan Hyejin mungkin ini yang terbaik untukku"gumam yoongi.



Tbc...
Vote and comment

Sorry typo bertebaran😉
Ig:Pika_Agustini02
Di follow😘👆

I Hate U But I Love You (MYG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang