Chapter 6 : Terima Kasih

34 9 0
                                    

"Tepuk tangan itu.... Makasih ya, Ferald."

-A G A T H A-

* * * * *

Suasana kelas yang sebelumnya sepi, tenang, dan tertib menjadi ricuh dan ribut setelah mengetahui Ferald yang bertepuk tangan saat Agatha menjawab soal dengan benar.

"Weh?! Ferald tepuk tangan?!"

"Widih, Ferald berani amat ya?"

"Cieee, Feraldl! Tepuk tangan buat Agatha tercinta nih, ya...!"

"Ah, gua baper masa! Gila nih!"

"Ferald sudah besar dan tidak pakai popok lagi!"

"Langsung tembak si Agatha, Fer!"

Biasa, ocehan dan komentar dari para netizen di kelas. Agatha hanya tercengang dan mematung. Mulutnya sedikit terbuka. Ekspresi terkejutnya bukan main. Agatha tidak menyangka kalau jawabannya benar dan Ferald tepuk tangan atas benarnya jawaban Agatha.

Ferald berusaha untuk tenang dan kalem. Padahal, ia sedang menahan rasa malunya ini. Ia pun membuka suaranya, "Gua Cuma apresiasi karena jawaban dia bener, kok."

"HUUU!!!"

Semuanya menyoraki Ferald—kecuali Agatha. Mereka tidak percaya dengan alasan Ferald. Kalau Ferald tepuk tangan hanya untuk apresiasi karena Agatha berhasil menjawab soal, mengapa ia tidak tepuk tangan untuk lainnya yang berhasil menjawab soal dengan benar selain Agatha juga?

"Alasan doang woo! Kalo suka sama Agatha bilang aja, Fer!" seru Hans.

"Tau! Ntar kalo Agatha diambil, lo malah nangis nyesel lagi, ahaha!" ledek Pablo.

Ferald semakin berusaha menahan rasa malunya. Ia lebih baik diam dan tidak mengeluarkan suara lagi. Ibu Cally pun menenangkan seluruh anak muridnya yang ribut. Akhirnya, kelas kembali tertib.

Sementara itu, Shendy, Quila, dan Wendy masih meledeki Agatha dengan berbisik-bisik. Padahal, Agatha masih tercengang. Semakin lama, seluruh wajahnya semakin terasa panas.

"Eh, liat tadi, 'kan? Ferald emang suka sama kamu, Tha. Masih gak percaya?"

"Dia itu tepuk tangan Cuma ngasih apresiasi buat aku doang, Wen."

"Ya ampun, Agatha. Jangan terlalu polos deh. Itu tanda-tanda kalo dia suka sama kamu! Aku aja yang gak disukain sama Ferald bisa yakin kalo dia beneran suka sama kamu. Nanti liat aja, Ferald pasti bakal nembak kamu sebagai bukti perasaannya ke kamu, Agatha!"

******

Waktu belajar di sekolah sudah berakhir. Bel tanda pulang sekolah berbunyi sangat nyaring. Anak-anak Skylight High School berhamburan keluar kelas untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.

Namun, ada beberapa yang masih berada di kelas. Ada yang mengikuti esktrakulikuler, ada yang mengerjakan tugas kelompok, dan ada juga yang sengaja ngaret di sekolah. Masih ada beberapa anak di kelas XI IPA 1 Mercury, termasuk Agatha, Shendy dan Quila. Wendy sudah pulang terlebih dahulu karena ia akan berlatih voli.

Sekadar info, Wendy pemegang rekor sebagai 'cewek paling tinggi' dari XI IPA 1 Mercury ini merupakan atlet voli. Ia tidak hanya rajin berlatih voli, ia juga rajin berenang dan berlari. Ya, pantas saja tubuhnya sangat tinggi.

"Aku duluan, gaes!"

Agatha melangkahkan kakinya menuju pintu kelas sambil melambai-lambaikan tangan ke arah Shendy dan Quila. Mereka yang dilambaikan Agatha hanya membalas lambaian itu.

FER(A)THATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang