India

17.5K 2.7K 618
                                    

➳ "Seneng?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➳ "Seneng?"

Felix tertawa, melompat turun dari mobil dengan semangat meski wajahnya mengguratkan kelelahan. "Seneng banget! Those were the best three days of my life!"

Hyunjin tersenyum, mengusak helaian peach tunangannya. "Bagus deh, jadi gak sia-sia gue ngeluarin uang kan."

"Dasar perhitungan," Felix menjulurkan lidahnya ke arah Hyunjin. "Ayo buruan masuk, gue kangen kasur."

Hyunjin mengangguk, tangan kirinya menarik koper mereka sementara satu tangan lainnya merangkul Felix, kemudian membawanya keluar dari basement dan menuju lift.

Dua hari terakhir, mereka benar-benar memanfaatkan waktu liburan dengan sebaik-baiknya. Setelah cruise tour, giliran Felix yang mengajak Hyunjin untuk wisata kuliner seafood di sekitar situ, juga berkeliling resort eksotis tersebut dan mengembangkan bakat fotografi yang ternyata dimiliki Hyunjin.

"Abis ini gue mau langsung tidur pokoknya!" Felix berseru ketika pintu lift tertutup, yang dengan cepat membawa mereka naik ke lantai tempat apartment mereka berada. "Hari ini masih jadwal izin lo kan, bub? Pokoknya kita males-malesan aja seharian, gak usah ngapa-ngapain."

"Siap, kapten." Hyunjin mengulas senyum lebar saat Felix mengeratkan genggaman tangan mereka, dan menariknya keluar segera setelah denting pintu lift terdengar.

"Gue gak usah masak, ya? Kita delivery aja—" Ocehan Felix tiba-tiba terhenti, kedua matanya melebar melihat sesuatu di depannya.

Hyunjin yang sebelumnya hanya fokus pada Felix mengalihkan pandang, dan menganga lebar melihat seseorang yang berdiri di depan pintu apartment mereka sembari mengetuk-ngetuk layar ponsel pintarnya dengan ekspresi kesal, ditambah dua koper besar bersandar di dinding.

"...mommy?" Felix memanggil pelan, masih tak sepenuhnya mempercayai penglihatannya.

Wanita yang berdiri di depan pintu itu mengalihkan pandang dari ponselnya. "Astaga, where have you been? Felix, i've called you many times already! Kenapa gak diangkat? Tau gak berapa lama mom berdiri di sini?"

Hyunjin sadar tunangannya itu gemetar. Pemuda jangkung itu menggunakan ibu jarinya untuk mengusap punggung tangan Felix, berusaha menenangkannya. "Selamat datang, auntie. Maaf kita tadi masih di jalan. Auntie kapan datang?"

"Dua jam lalu." Ekspresi wajah ibu Felix sedikit melunak, walau kekesalan masih tertera di sana. "Felix, open the door. I've got a jetlag."

"Eh, iya—" Felix buru-buru melepaskan genggaman tangannya pada Hyunjin dan berjalan ke arah pintu, mengetikkan password di panel yang tersedia. "Silahkan, mom. Please bear with it."

Ibu Felix melangkah masuk, menyeret dua koper besarnya. "Not bad."

"Mom kenapa tiba-tiba ke sini?" Felix memberanikan diri bertanya. "Kok gak bilang dulu?"

[2/2] Sakaw +HyunlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang