➳ "KAK MINHO IHHH!"
"Haha, iya sayang?"
Felix cemberut memandangi layar ponselnya yang menampilkan sambungan video-call dari kakak sepupunya tersebut.
"Dengerin gue cerita kenapa, sih?! Ini bagian krusialnya, tau."
"Bentar, gue salah fokus karena lo pake jaket tudungnya dinaikin gitu di dalem ruangan. Pamali, tau."
Felix mendengus, menurunkan tudung jaketnya dan seketika Minho terbahak.
"Buat nutupin cat rambut ternyata. Gila itu rambut lo udah kayak arum manis, dek!"
"Bacot banget sih!" Felix mendelik ke arah kamera. "Dengerin dong. Gue lanjut cerita nih ya. Nah, ternyata pengacara perusahaan kita itu Changbin! Inget kan, temen lo yang pernah jadiin gue bahan taruhan dulu itu?"
"Hah?" Minho mengerjap. "Bahan taruhan? Changbin?"
Felix menepuk dahinya, seketika teringat bahwa ia selalu luput menceritakan bagian balapan Hyunjin dan Changbin yang mempertaruhkan dirinya dulu, kepada kakak sepupunya itu. "Gue selalu lupa mau cerita ini sama lo. Intinya, dulu pas gue nyamperin Hyunjin ke arena balapannya, pas jaman-jaman dia masih berandalan, gue digodain tuh sama anak-anak geng lain. Terus tetiba aja diiket, dan dijadiin taruhan. Ketua gengnya ya Changbin, lawan balapannya Hyunjin. Untungnya sih Hyunjin menang."
"Anjeeeng—" Minho bersorak heboh. "Kok lo gak pernah cerita, sih? Anjir bantet sialan! Sumpah dia di kampus mana pernah keliatan nakal, sih. Ngerokok aja jarang. Kedok doang ternyata."
Felix terkekeh kecil melihat reaksi kakak sepupunya. "Gak boleh body-shaming, kak. Nah lanjut, ternyata dia itu pengacara yang disewa kantor buat nanganin kasus kita—gue udah bilang kan ya—, abis itu kemaren dia datengin apartment gue pagi-pagi, ngasih perkembangan kasus. Bayangin! Apa sih susahnya kirim email aja ke mommy? Ngapain mesti repot-repot ke Australi coba?"
"Biar gue tebak." Minho memasang wajah sok berpikir keras, keningnya mengernyit dan tangannya mengelus-elus dagu. "Mau modus?"
"Exactly. Masa katanya dia terima permohonan kasus perusahaan cuma gara-gara gue? I mean, kemaren dia bilang—" Felix mengulang semua ucapan Changbin padanya kemarin, yang menyiratkan terang-terangan tentang keterkaitan pemuda itu padanya. "Tuh! Creepy banget gue dengernya, kak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[2/2] Sakaw +Hyunlix
FanfictionHyunjin bukan narkoba, tapi dia bisa buat Felix ketagihan [Candu 2nd Book]