November

14.1K 2.4K 599
                                    

➳ "Bub? Hyunjin? Darl, bangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➳ "Bub? Hyunjin? Darl, bangun."

Hyunjin mengerang pelan, menarik selimutnya ke atas menutupi wajah, sementara tangan kirinya menggapai-gapai sisi kasur, berusaha menemukan entitas hangat yang sebelumnya memeluknya saat tidur, dan mendengus kecil saat tak berhasil menemukannya.

Felix terkikik kecil saat Hyunjin akhirnya menyerah dan menyibakkan selimutnya, memandang Felix yang duduk di pinggiran ranjang dengan bed hair yang mencuat ke sana kemari.

"Kenapa?"

"Ayo bangun dulu. Makan malem, dear."

Hyunjin menarik nafas dalam-dalam sebelum kemudian melempar selimutnya dan duduk, sementara Felix dengan sabar menunggui tunangannya itu.

"Hello, sleepyhead." Felix tertawa pelan saat Hyunjin hanya memandanginya dengan mata yang nyaris kembali menutup karena kantuk.

"Kiss me first," Hyunjin mengulurkan tangan pada Felix.

Felix hanya tersenyum, mendekat untuk memberikan kecupan di sudut bibir Hyunjin sebelum menarik tangan tunangannya agar berdiri.

Hyunjin mengikutinya ke ruang makan, menganga lebar melihat meja makan mereka yang berisi full-course meal*. "Lo yang masak?" tanyanya takjub.

Felix mengangguk semangat, memaksa Hyunjin duduk di salah satu kursi sebelum mengambilkannya sepiring kecil caesar salad yang berfungsi sebagai makanan pembuka. "Sebenernya gue mau masak lebih banyak buat lo, cuma waktunya gak cukup."

Hyunjin tak menolak saat Felix mencoba menyuapinya. Walau moodnya saat itu membuatnya sama sekali tak memiliki selera makan, dia menghargai usaha Felix untuk menyenangkan dan meringankan pikiran kelabunya.

"Kari Jepang?" Hyunjin mengernyitkan kening melihat menu utamanya, namun tersenyum. "Gue terakhir makan itu pas SMU."

"Katanya, nostalgia pakai makanan bakal ngingetin soal kenangan yang menyenangkan." Felix mengulurkan sepiring nasi dan kari pada Hyunjin yang tersenyum. "Mau gue suapin lagi?"

"Gue makan sendiri aja. Thanks, Ai." Hyunjin mengambil alih piringnya. "Lo juga makan, gih."

Felix mengangguk, baru saja akan menyendokkan nasi ke piring saat suara pintu depan yang dibuk terdengar. Pemuda itu spontan menaruh kembali piringnya dan duduk tegak di kursi.

Hyunjin memperhatikan tingkah Felix, dan langsung mengerti saat tak lama setelah itu, ibu Felix melangkah ke dalam ruang makan.

"Tan, ayo makan." Hyunjin berusaha sesopan mungkin menyapa calon mertuanya tersebut.

Sang ibu memandangi seisi meja dengan kening mengernyit. "Felix dear, kamu yang masak? Kok banyak? You won't eat all of that alone, right?"

Felix mengerjap gugup. "Iya—"

"Hyunjin yang minta, tan." Hyunjin menyela seketika. "Tadi katanya temen-temen Hyunjin mau main ke sini, jadi Hyunjin minta tolong Felix buat masak banyak. Gak apa-apa kan tan?"

[2/2] Sakaw +HyunlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang