27.•rasa terpendam•

14 4 1
                                    

memang benar mencintai
Dalam diam itu sakit,
Karena pada kenyataan nya
rasa ini tak berani di ungkap
Kan dan selalu terpendam,
Sehingga menimbulkan rasa sakit
Hati dan sulit untuk di lupakan

******

"lula bangun"

"hmmmmm,apaan sih la,hari ini kan gue libur"kata lula yang setengah sadar dan kembali menarik selimut

"hey, temenin gue ke taman yuk"kata ella yang berdiri di samping tempat tidur.

"oke"jawab lula.

***

"kita pergi nya naik apa?"tanya lula yang bingung

"gue udah pesan taksi tadi"jawab ella

"ada bawa duit lebih? Tanya lula ke ella

"ada,yaudah tuh taksi nya udah datang"kata ella dan menunjuk taksi tersebut

"kita ntar mampir ke mall ya"kata ella

"mau ngapain?tanya ella kepo

"ada yang mau gue beli"jawab nya singkat.

Tiga puluh menit lula dan ella di atas taksi,dan mereka pun sampai tujuan, lula sempat kaget ketika ia menyusuri taman tersebut ia melihat heru dan fares yang sedang duduk tak jauh dari tempat yang di duduki lula.

"emang mereka udah kenal lama?
Kok akrab gitu?"batin lula.

"la"
"lulaaaaaaaaa"teriak ella

"apaan sih la, brisik tau"kata lula
"tujuan lo ajak gue ke sini apa sih la?" Tanya lula

"sebenarnya,,,lo liat deh mereka"tunjuk ella yang mengarah ke heru dan fares

"trus?"

"gue ngajak lo kesini untuk ngungkapin perasaan lo ke mereka"kata ella

"apa?! "tanya lula kesal."ela, gue tau gue menyukai mereka, gue akui gue mengagumi mereka, tapi gak kayak gini juga kali la"kata lula kesal dan ia pun berlari meninggalkan ella sendiri di taman.

Sontak heru dengan sigap mengejear lula yang semakin jauh,sedangkan fares menenangkan ella

"gue nyesal karna rasa gue ke mereka sampai terbongkar, knapa lo bilang ke dia kalau gue suka sama mereka"batin lula. Ia pun memutus kan pergi ke salah satu kafe terdekat untuk menenang kan diri.

"dimana dia? "batin heru,dari kejauhan ia melihat gadis sedang duduk menangis di salah satu kafe

"gue gak mau mengungkapin perasaaan gue duluan,lagi pula gue belum boleh pacaran sama bunda"batin lula.

"hey"

Lula terkejut karna heru datang menghampiri nya, dan duduk berhadapan dengan nya.

"maaf in gue,gue harus pergi"kata lula yang langsung berdiri dan berjalan dengan cepat meninggal kan kafe tersebut.

"biarkan dia dulu,dia butuh waktu untuk sendiri"kata ella yang datang bersama fares.

***

Lula merebah kan diri di atas kasur pikiran nya kacau, apalagi sebentar lagi ia akan menghadapi UN.ia pun meraih handphone yang terletak di meja dan segera menghubungi fira, teman yang selalu mendengar kan curhatan nya,yang ia percayai fira dapat menyimpan rahasia lula.

Tok tok tok

"lula,boleh bunda masuk? "

Lula pun kaget dan segera menghapus air mata nya."boleh bun,masuk aja pintu nya gak di kunci".kata lula

Perlahan pintu kamar terbuka dan terlihat dengan jelas gadis yang sedang duduk di atas kasur tersebut dengan mata yang sembab,bunda berjalan menghampiri lula dan duduk di samping nya

"kamu kenapa? "tanya bunda

"nggak papa bun, cuma kelilipan matanya"

"jangan mulai bohong lula"kata bunda dengan nada tegas

"lula bertengkar sama ella bun"

"emang bertengkar kenapa? "tanya bunda

"dia udah bikin lula kecewa bun, dan dia bersekongkol dengan______"suara lula terpotong karena ia ragu untuk mengatakan nya pada bunda

"dengan siapa? "tanya bunda serius

"sebenarnya lula ada perasaan sama fares dan juga heru, tapi itu pun udah lula lupain perasaan itu bun"kata lula dengan kepala menunduk

"fares? "

"iya bun"kata lula

"dia bukan nya, anak dari teman papa kamu kan? Tanya bunda

"iya bun, lagian itu ella juga ada rasa sama dia, tapi fares itu gak peka bun"kata lula gugup

"oh gitu,kalau heru? "tanya bunda

"kalau dia,,temen lula bun dia satu sekolah sama lula tapi beda kelas"kata lula takut

"trus jalan jalan ke taman tadi gimana?"tanya bunda

"tadi lula kan lagi duduk di taman sama ella,trus ella ceritain semua nya ke lula, dan ia sudah memanggil heru dan fares bun, kata ella biar bisa lula ungkapin perasaan duluan ke mereka bun, kan lula malu bun apalagi di hadapan mereka berdua,trus lula pergi ninggalin mereka dan lebih milih untuk pulang"kata lula sesegukan

" yaudah jangan terlalu dipikirin, makanya kamu itu kalau ada sesuatu yang menyangkut masalah pribadi, jangan terlalu di omongin lah ke orang yang terlalu kamu anggap percaya, lagian pas kalian bertengkar rahasia lula ataupun ella akan kebongkar,kamu itu udah remaja lula, bukan anak kecil lagi, jadi kalau ada masalah pribadi, kamu bisa ceritakan ke bunda agar kamu tenang"

"iya bun, lula salah"kata lula dengan merasa bersalah

"kamu itu nggak salah la,yaudah kamu istirahat ya, beberapa hari lagi kan mau UN"kata bunda

"iya bun,tapi ella gimana?"

"soal ella biar bunda coba tanya sama dia"kata bunda.

****
Bersambung

Jangan lupa vote dan comment guys!!

Friend Social MediaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang