akhir akhir ini,aku menjadi sering rapat OSIS sepulang sekolah karena perayaan hari jadi sekolah semakin dekat.Kami pun harus bekerja keras mengorbankan banyak waktu serta materi demi keberhasilan acara ini.Hari ini,rapat dilaksanakan di ruang OSIS."Jadi gimana,udah sampai mana persiapan acara ini?" tanya Reno.Reno memang menyerahkan sepenuhnya yang berkaitan dengan acara ini kepada anggota anggotanya.Namun,ia tidak sepenuhnya memberikan hal hal yang berkaitan dengan kepengurusan acara kepada anggota anggotanya.Sebagai ketua OSIS,Reno pun turut serta membantu para anggota anggotanya untuk menentukan hal hal apa saja yang baik dilakukan yang berkaitan dengan acara ini."Semua yang diperlukan udah siap,Kak.Kita tinggal nyari dananya aja buat mendukung kelancaran acaranya" jawab Yuni sambil mengecek buku keuangan OSIS."Loh,memangnya uang kas OSIS gak cukup?" tanya Reno." Kemarin,uang kas OSIS dipakai buat nyewa ruangan rapat di cafe setengahnya" jelas Yuni."Yaudah.Kalian ada usulan,gak gimana cara buat ngedapatin dana besar buat kelancaran acaranya?" tanya Reno."Gimana kalau kita bayar uang kas OSIS sebesar 5 ribu per hari ditambah kita minta bantuan dana dari kelas kelas? nanti kekurangan biayanya kita bisa minta ke bagian kesiswaan" usul Yudha."Gue sih setuju setuju aja sama usulan Yudha.Gimana yang lain?" tanya Reno."Gue sih setuju setuju aja.Tapi,kita mau minta bantuan dana ke kelas kelas dengan nominal uang per orangnya berapa?" ucap Hasya."Hm,gimana kalau lima ribu per orang? kan rata rata jumlah siswa satu kelas itu 30 orang.Nah kalau misalnya setiap siswa dikelas itu bayar lima ribu,maka dihari itu uang yang terkumpul dari satu kelas itu diperkirakan 150 ribu rupiah.Kan lumayan,buat ngisi dana yang kurang" usulku."Boleh juga usulan lo,Sher.Gue setuju sama Sherla.Dengan demikian,dana yang kita minta ke kesiswaan bakal sedikit,atau bahkan kita memiliki dana yang cukup sehingga kita tidak perlu meminta dana lagi ke kesiswaan" jawab Cyntia."Gue juga setuju sama Sherla.Gimana yang lain?" tanya Reno."Kalau lo setuju,kita juga setuju,Ren!" ucap Ryan dan Adit berbarengan.Anggota anggota yang lain hanya menganggukan kepalanya tanda menyetujui usulanku."Yaudah kalau begitu,mulai besok kita bayar uang kas 5 ribu perorangnya.Nanti gue ikut bayar,kok.Uang kas ini bakalan berlaku per hari,ya.Terus,mulai besok juga kita bakal minta bantuan dana ke kelas kelas sebesar 5 ribu per orangnya.Nanti gue bakalan minta persetujuan dari kesiswaan buat mintain dana ke kelas kelas.Buat brand dan bintang tamunya,kalian gak udah khawatir semuanya udah gue urusin,kok kalian tinggal nyiapin dananya aja" jelas Reno.Semua anggota pun mengangguk paham."Ya sudah kalau kalian paham,sekarang kalian boleh pulang.Kalau ada yang kurang dipahami,gue bakalan online buat siapapun yang mau nanya ke gue.Saya,Reno Rasendra Putra pamit undur diri dari rapat ini.Semoga acara ini dapat berjalan lancar sesuai dengan apa yang kita ekspetasikan.Wassalamualaikum wr.wb" ucap Reno.Semua anggota OSIS pun berhamburan meninggalkan rapat OSIS."Sher,lo pulang sama siapa?" tanya Reno."Sendiri" jawabku."Mau gue anterin? ini udah mau malem,gak baik kalau cewek cantik kayak kamu pulang sendiri kalau udah mau malem gini" tawar Reno."Gausah Ren, gapapa.Gue udah terlalu sering ngerepotin lo" tolakku halus."Lo itu gak pernah sekalipun ngerepotin gue.Pokoknya sekarang lo harus pulang bareng gue karena gue gamau lo pulang sendirian jam segini.Gue takut lo kenapa napa dijalan,Sher" ucap Reno sambil menggenggam tanganku.Akhirnya,mau tak mau akupun pulang bersama Reno.Sesampainya dirumah,ternyata mamaku belum pulang."Nyokap lo belum pulang,Sher?" tanya Reno."Belum.Lembur lagi kayaknya" jawabku."Yaudah kalau gitu.Gue duluan,ya.Lo hati hati ya dirumah" pamit Reno."Iya,Ren.Makasih,ya lo udah nganterin gue" ucapku sambil melambaikan tanganku padanya.Reno pun membalas lambaian tanganku lalu mengemudikan lagi motornya.Setelah motor Reno hilang dari pandanganku,akupun masuk ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
tr[i]angle : first love
Teen Fictionini merupakan kisah tentang cinta segitiga masa SMA. Seorang gadis pintar dan lugu bernama Sherla bertemu dengan ketua OSIS di sekolahnya yang bernama Reno. Berawal dari ajakan pulang bareng,mereka pun jadi dekat hingga akhirnya mereka pun jadian. N...