"Luna,tadi kok kamu bisa kerumah Astrid,sih?" tanya Kak Hanin sambil fokus menyetir."Jadi,tadi itu Luna engga mau pulang, soalnya Luna malu sama teman teman Luna yang lulus seleksi.Terus,Luna inget kalau rumah Astrid itu engga jauh dari Ranca Upas.Jadi,Luna mampir kesana deh" jawab Luna. "Lain kali,kalau mau kemana mana bilang,Kak Hanin jadi khawatir tau" pesan Kak Hanin."Iya,kak" balas Luna pelan.
Dirumah Kak Hanin...
"Makasih ya Ren,udah nganterin gue" ucap Kak Hanin."Sama sama,kak.Yaudah kalau gitu Reno pamit pulang dulu,ya kak soalnya mau lanjut nganterin teman pulang,bisi keburu kemaleman" pamit Reno sambil memasang seatbeltnya. "Oke,hati hati ya" pesan Kak Hanin.Reno pun menutup kaca,kemudian mengemudikan mobilnya.
"Assalamualaikum"sapa Luna dan Kak Hanin."Waalaikumsalam.Kalian darimana?" tanya mama."Hanin habis jemput Luna,mah ke Rumah Astrid" jawab Kak Hanin."Oh gitu.Yaudah,kalian ganti baju dulu,ya" perintah mama."Papah udah pulang,ma?" tanya Luna."Papa ada,tuh ditaman belakang,lagi ngopi.Emangnya kenapa?" tanya mama ."Ada yang mau Luna omongin sama mama sama papa,penting" jawab Luna."Memangnya kamu mau ngomongin apa?" tanya papa tiba tiba.
"Jadi gini ma,pa. Sebenarnya,soal kejadian yang obat tidur di minuman papa itu bukan Kak Reno pelakunya" ucap Luna. "Lalu,kalau bukan Reno siapa lagi pelakunya?" tanya mama."Sebenarnya,yang udah masukin obat tidur ke minuman papa itu Luna ma,pa" ucap Luna."Hah?! serius kamu?! kok bisa sih?" seru mama dan papa berbarengan. "Jadi,waktu itu Luna emang mau bikin rencana buat bikin Kak Reno sama Kak Hanin putus.Soalnya,Luna cinta banget sama Kak Reno.Jadi,Luna engga rela Kak Hanin pacaran sama Kak Reno.Jadi,Luna bikin rencana buat bikin hubungan Kak Hanin sama Kak Reno putus dengan cara nuduh Kak Reno yang sudah masukin obat tidur ke minumannya papa.Luna juga sebenarnya udah ngasih sejumlah uang ke Bi Popon buat tutup mulut soal kejadian itu.Luna benar benar minta maaf soal ini" jelas Luna sambil menangis.Kak Hanin yang mendengar pernyataan Luna tersebut terlihat tidak begitu kaget karena ia memang sudah menduga dari awal bahwa sebenarnya Luna lah pelaku dibalik kejadian dua tahun silam itu.
"Mama sama papa benar benar engga percaya kalau kamu tega ngefitnah orang lain.Kamu juga tega udah nyelakain papa kamu sendiri!" seru mama sambil mendaratkan satu tamparan ke pipi Luna. Tangisan Luna pun semakin menjadi jadi. "Berapa jumlah uang yang kamu kasih ke Bi Popon untuk menutupi kebenaran tentang kejadian ini?!" ucap papa."250 ribu,pa" jawab Luna dengan suara parau. "Papa dan mama akan menghukum kamu atas kejadian ini. Mulai besok,motor yang papa kasih kekamu,papa sita sampai kamu bisa berubah menjadi lebih baik" seru papa. Luna pun mengangguk."Mana kunci motornya?!" seru papa."Ini,pa" jawab Luna sambil memberikan kunci motor miliknya dan ia pun bergegas menuju kamarnya.
"Hanin,kamu masih punya nomor telepon Reno?" tanya mama."Masih,ma" jawab Kak Hanin. "Boleh mama minta nomor telepon dia?" tanya mama."Boleh,ma" ucap Kak Hanin sambil mengutak atik ponselnya.Setelah mama mendapat nomor Reno, mama pun segera menelepon Reno.
Mama Kak Hanin:"Halo,apa benar ini dengan Reno?"
Reno:"Iya benar,ini dengan saya sendiri.Maaf,ini dengan siapa,ya?"
Mama Kak Hanin:"Ini dengan mamanya Hanin dan Luna"
Reno:"Oiya tante,apa kabar?"
Mama Kak Hanin:"Alhamdulillah tante baik.Kamu sendiri apa kabar,nak?"
Reno:"Alhamdulillah Reno juga baik kok,tante.Oiya tante,ada apa ya?"
Mama Kak Hanin:"Besok,bisa engga kamu kesini?kita makan malam bersama sekaligus ada yang mau tante omongin sama kamu"
Reno:"Insyaallah Reno bisa kok,tante"
Mama Kak Hanin:"Oke,tante tunggu ya"
Keesokan harinya...
"Yang,aku diundang makan malam bersama sama keluarganya Kak Hanin.Kamu mau ikut,engga?" tanya Reno sambil menyeruput lemon tea miliknya."Boleh.Jam berapa?" tanya Sherla."Jam 7" jawab Reno."Oke" balas Sherla."Kalau gitu,nanti jam 7 aku jemput kamu,ya" ucap Reno."Oke" balas Sherla.
Jam 7 malam...
"Yang,kamu udah siap belum?" tanya Reno."Udah!" seru Sherla sambil berjalan keluar pintu rumahnya.Ia nampak begitu cantik dengan dress warna peach dan sepatu high heels dengan warna serasi."Wow,kamu cantik banget yang" puji Reno. Pipi Sherla pun langsung berubah menjadi merah. "Yaudah,kita berangkat sekarang,yuk" ajak Reno sambil mengulurkan tangannya ke Sherla.Sherla pun membalas uluran tangan Reno dan berjalan menuju mobil Reno.
Di rumah Kak Hanin...
"Assalamualaikum" ucap Reno sambil memencet bel didepan pintu utama rumah Kak Hanin."Waalaikumsalam.Eh Reno sama Sherla,ayo masuk mama udah nungguin,tuh" ucap Kak Hanin sambil membukakan pintu untuk Reno dan Sherla. "Eh Reno udah datang.Eh,ini siapa?" tanya mama Kak Hanin begitu melihat Sherla."Oh ini Sherla tante,pacar Reno" ucap Reno.Sherla pun langsung membungkukkan badannya untuk memberi hormat. "Wah,pacar kamu cantik,ya.Silahkan dimakan makanannya,nanti keburu dingin,loh" perintah mama Kak Hanin."I..iya tante"ucap Reno sambil mengambilkan sebuah piring untuknya dan satu piring lagi untuk Sherla."Thanks,yang" ucap Sherla saat Reno memberikan piring untuknya. "Sama sama" balas Reno.
"Reno,tante dan om sudah tahu tentang pelaku sebenarnya dibalik kejadian dua tahun silam.Luna mengaku,kalau dialah yang sudah memfitnah kamu. Jadi,tante dan om mau minta maaf sama kamu karena sudah ikut ikutan menuduh kamu" ucap mama Kak Hanin. "Gapapa kok,tante Reno juga udah ngelupain kejadian itu,kok" ucap Reno."Bagus kalau begitu.Kalau ada apa apa tentang Luna disekolah,kamu jangan sungkan,ya hubungin tante atau om" ucap papa Kak Hanin."I..iya om siap" balas Reno sambil tersenyum.

KAMU SEDANG MEMBACA
tr[i]angle : first love
Teen Fictionini merupakan kisah tentang cinta segitiga masa SMA. Seorang gadis pintar dan lugu bernama Sherla bertemu dengan ketua OSIS di sekolahnya yang bernama Reno. Berawal dari ajakan pulang bareng,mereka pun jadi dekat hingga akhirnya mereka pun jadian. N...