twenty four

6 2 0
                                    

Pagi ini merupakan hari pertamaku sekolah di kelas XII. Aku tak sabar melihat wajah adik adik kelasku,kecuali Luna. Aku harap hari ini aku tidak akan berhubungan dengannya. 

Tiiinn..tiinnn...

"Ma,pa,itu Reno udah datang.Sherla pergi dulu,ya assalamualaikum" pamitku sambil mencium tangan mama dan papa bergantian. Kak Ryan sudah kembali ke Malang kemarin malam. "Waalaikumsalam hati hati ya,nak" pesan mama."Siap,ma" balasku."Pagi,Sherla" sapa Reno dari motornya."Pagi" balasku sambil memakai sepatu."Oiya,Kak Ryan mana?tumben jam segini engga ngopi di depan teras?" tanya Reno. "Kak Ryan udah balik ke Malang tadi malam" jawabku sambil menutup pintu gerbang."Oh gitu.Kamu udah naik?" tanya Reno."Udah" jawabku. "Pegangan,ya" perintah Reno."Iya" jawabku. 

Sesampainya di sekolah,nampak anak anak berseragam SMP tengah berkumpul di selasar sekolah. Tiba tiba,ada seorang adek kelas berambut agak keriting  dan dikuncir kuda  dengan kulit putih menghampiriku dan Reno. "Pasti ini yang namanya Luna" gumamku dalam hati."Kak Reno! inget engga,ini Luna!" kata perempuan itu sambil memeluk Reno."L..Luna?" tanya Reno."Iya,kak ini aku,Luna. Kak Hanin udah ngasih tau kakak,kan kalau Luna masuk kesini?" tanya Luna."Iya" jawab Reno datar. "Kak Reno,perempuan ini siapa? pacar baru Kak Reno?" tanya Luna sambil menatapku dengan tatapan tajam. "Iya gue Sherla pacar Reno" jawabku ketus. "Kak Reno,Perempuan ini bohong,kan?Kak Reno engga punya pacar,kan?" rengek Luna. "Iya,Luna ini pacar Kak Reno" jawab Reno. "Kak Reno jahat! pokoknya liat aja nanti Luna bakal bikin kalian putus" Ucap Luna mendengus kesal. 

Hari ini merupakan hari pertama Masa Orientasi Siswa (MOS) bagi siswa siswi baru kelas X. Kami selaku pihak OSIS akan menjadi penanggung jawab dalam pelaksanaan MOS ini. Seluruh anggota OSIS telah diberikan izin dispensasi selama MOS berlangsung. Pagi ini,seluruh peserta MOS disuruh berkumpul di lapangan. Reno selaku ketua OSIS akan menjelaskan prosedur dan rangkaian acara selama MOS berlangsung. Selama Reno memberikan arahan,aku terus memperhatikan Luna. Pandangannya tidak pernah lepas sedikitpun dari Reno. Seusai Reno memberikan arahan kepada seluruh anggota MOS,Reno pun menyuruh seluruh anggota OSIS dan seluruh anggota MOS diarahkan ke aula untuk mengikuti berbagai rangkaian kegiatan dalam MOS ini. Untuk kegiatan pertama dalam MOS hari ini akan di isi oleh penyambutan yang diberikan langsung oleh Pak Yanto selaku guru yang membidangi jabatan kesiswaan.Setelah Pak Yanto memberikan sambutan,acara berikutnya adalah pengenalan sekilas tentang sekolah yang akan di terangkan oleh Tyas dan Adit. Setelah itu,akan ada materi tentang pentingnya bersosialisasi yang akan diberikan oleh Bu Diah selaku guru bk. Setelah materi dari Bu Diah selesai,seluruh peserta MOS pun di izinkan untuk beristirahat.

"Yang,ke kantin yuk" ajak Reno."Ayo" ajakku. Saat aku dan Reno hendak keluar dari aula,tiba tiba Luna mencegat kami."Kak Reno,ke kantin yuk" ajak Luna sambil memasang tampang memelas, "Eum,Kak Reno engga mau ke kantin soalnya Kak Reno bawa bekal dari rumah" ucap Reno.Reno sengaja berbohong agar Luna tidak ke kantin bersamanya. "Yah,yaudah deh Luna ke kantin sendiri aja" ucap Luna sambil mendesah. Akhirnya,aku dan Reno pun memutuskan untuk berpura pura masuk ke kelas sampai Luna lengah.Setelah Luna lengah,baru kami akan ke kantin lewat belakang. Ternyata benar,Luna sedang ada di kantin.Dia tengah asyik mengobrol dengan seorang perempuan yang memakai seragam sama seperti yang ia kenakan."Sepertinya itu teman satu sekolahnya dulu" gumamku."Bisa jadi.Kamu mau beli apa,yang?" tanya Reno. "Eum,aku mau cilok aja,deh" jawabku."Oke sebentar,ya. Adit! sini lo!"seru Reno memanggil Adit yang sedang mengobrol dengan Rangga dan Yudha. "Ada apa bro?" tanya Adit sambil menghampiri kami. "Gue mau minta tolong boleh engga?" tanya Reno."Boleh.Lo mau apa?" tanya Adit. "Tolong beliin ciloknya lima ribu,pake bumbu kacang buat Sherla.Terus,gue mau batagor lima ribu juga,jangan pake sambel.Ini uangnya.Kembaliannya buat lo" jelas Reno sambil menyerahkan uang Rp.20.000 pada Adit."Lah,lo kan udah disini kenapa nitip ke gue?Lo kan bisa beli sendiri" gerutu Adit."Gue sama Sherla lagi sembunyi dari seseorang,Dit"jawab Reno. "Siapa?" tanya Adit penasaran."Nanti gue ceritain deh.Pokoknya,gue minta tolong banget ya ke lo.Gue bener bener gabisa kesana sekarang" pinta Reno dengan nada memelas."Yaudah iya.Tapi,beneran ya kembaliannya buat gue?" gumam Adit."Iya.Udah sana beliin cepetan ntar antreannya makin panjang" seru Reno."Oke,gue beliin dulu,ya" pamit Adit."Oke.Nanti kita ketemuan di depan kelas lo aja,ya" ucap Reno."Ok!" jawab Adit sambil berlari kedalam kantin. 

tr[i]angle : first loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang