Hari ini merupakan Hari terakhir perayaan HUT sekolahku.Rangkaian acara penutupan acara pun berjalan lancar. Reno,sang ketua OSIS sekaligus ketua pelaksana acara berpidato di depan dengan penuh percaya diri.Kami selaku anggota OSIS dan panitia penyelenggara acara merasa sukses Karena telah berhasil menyelenggarakan acara se spektakuler ini.
Sepulang sekolah,Reno pun memerintahkan seluruh anggota OSIS untuk berkumpul di ruangan OSIS.
"Assalamualaikum.Selamat siang semuanya"sapa Reno ketika semua anggota OSIS sudah berkumpul di ruangan OSIS."Selamat Siang juga!" Balas seluruh anggota OSIS."Alhamdulillah,Hari ini merupakan Hari penutupan acara pentas seni "Cipta Karya" Yang di selenggarakan Dalam rangka merayakan HUT sekolah Yang ke 5 tahun.Selama 4 Hari ini,kalian semua telah berjuang keras untuk memberikan Yang terbaik demi kelancaran acara ini.Gue tau,perjuangan kalian semua engga sedikit.Sekarang,gue mau perwakilan dari kalian ngungkapin perasaan kalian selama menjadi panitia acara pentas seni ini.Oiya,jangan lupa perkenalkan diri kalian dulu dan sebutkan peran kalian dalam acara ini,ya" ucap Reno membuka pidatonya."Assalamualaikum semuanya.Saya,Adellia Friskani Hartono selaku panitia penyelenggara acara Yang bertugas dalam pemeriksaan merasa sangat bangga Karena telah berdistribusi Dalam acara Kali ini.Walaupun lelah,tetapi saya berusaha untuk memberikan Yang terbaik demi kelancaran acara ini.Sekian Dari saya. Terimakasih" Ucap Adel."Oke,bagus Adel.Yang lain Ada lagi?" Tanya Reno."Assalamualaikum.Saya Angga selaku panitia penyelenggara acara Yang bertugas Dalam sie dokumentasi merasa senang Karena acara ini telah sukses terselenggara.Semua ini berkat kerja kelas kalian semua" ucap Angga."Oke.Ada lagi?" tanya Reno. "Assalamualaikum semuanya.Saya,Sherla Anastasia selaku panitia penyelenggara acara yang bertugas dalam ticketing merasa bangga karena telah berkontribusi dalam acara ini.Terbukti,selama empat hari pelaksanaan acara, sebanyak 4.500 tiket terjual habis.Artinya,saya sangat bangga karena acara ini telah sukses menarik banyak pengunjung" jelasku. Aku memang tidak mengada ada tentang tiket itu. Itulah fakta yang terjadi di lapangan. "Oke,gue kira cukup ya.Pendapat kalian semuanya bagus. Gue selaku ketua penyelenggara pun merasa bangga karena telah berhasil menyelenggarakan acara yang sukses mengundang ribuan pendatang. Gue pun engga pernah menyangka kalau acaranya bakal sesukses ini.Gue harap,buat kalian anggota junior OSIS, kalian bisa menyelenggarakan acara ini lebih sukses lagi dari acara yang gue susun ini. Sebagai bentuk penghargaan atas segala kerja keras kalian semua, gue akan neraktir kalian semua hari Sabtu besok.Untuk tempatnya,nanti gue infoin lagi,ya di grup malam ini . Mungkin itu aja yang bisa gue sampaikan saat ini. Sekarang,kalian semua boleh pulang lebih awal. Gue udah minta izin ke Pak Rusdi dan beliau mengizinkan untuk semua anggota OSIS boleh pulang lebih awal.Sekali lagi,terimakasih banyak atas semua kerja keras dan kontribusi kalian semua. Kalau bukan berkat kalian semua,mungkin acara ini tidak akan pernah terlaksana. Sampai bertemu di acara berikutnya!" ucap Reno Menutup rapat kali ini .Akhirnya,semua anggota OSIS pun bubar." Sherla! tunggu!" seru Reno. " Iya ada apa Ren?" tanyaku sambil memutar badan. " kamu pulang bareng aku,ya" ajak Reno."Iya" jawabku sambil tersenyum."Yaudah,kamu tungguin aku di parkiran ya" perintah Reno sambil mengacak-acak rambutku.Sepanjang perjalanan,Aku dan Reno pun asyik melontarkan candaan khas anak muda. Entah mengapa,perasaan itu mulai muncul dalam diriku. Bagiku,Reno bukan hanya sekadar partnerku di OSIS.Diapun merupakan sahabat cowok terbaik yang aku punya. Sudah dua bulan ini,hampir setiap pulang sekolah,aku selalu pulang bersamanya. Setiap pagi pun aku berangkat sekolah bersamanya. Awalnya,aku merasa canggung. Tetapi,lama kelamaan aku sudah mulai terbiasa. Aku sudah mulai mengenal sifatnya sedikit. Dia pun tak segan segan berhadapan dengan siapapun yang telah melukai aku. Waktu hari pertama acara pentas seni ini,seusai acara,saat aku hendak pulang bersama Reno,tiba-tiba David menarik lenganku. Dia menyuruhku untuk ke kamar mandi. Dia berencana akan menyekapku di sana. Reno yang melihat kejadian itupun seketika melayangkan pukulan tinju ke pipi David.Reno mengaku kalau dia mengikuti kursus taekwondo. "Eh,Sher,mampir ke rumah gue dulu,yuk mumpung masih siang" ajak Reno."Yaudah ayo.Tapi,gue kabarin dulu mama sama papa,ya" balasku santai sambil mengambil ponselku di kantong."Oke.Sini,biar aku aja yang ngomong sama mama kamu"ucap Reno sambil menepikan motornya di pinggir jalan."Yaudah,nih.Ini belum nyambung,ya" ucapku sambil memberikan ponselku pada Reno." Assalamualaikum tante ini Reno.Tante,saya minta izin bawa Sherla ke rumah saya,ya.Saya janji,saya gak akan macam-macam ke Sherla dan saya akan jagain dia" jelas Reno." Oiya nak Reno,tante titip Sherla,ya.Kalian pulangnya jangan terlalu sore,ya" pesan mamaku dari seberang telepon." Iya,tante. Nanti sore Reno antar dia pulang" ucap Reno. "Oke kalau begitu.Tante tutup ya teleponnya. Assalamualaikum" pamit mamaku. "Waalaikumsalam" jawab Reno santai."Udah,Ren?" tanyaku."Udah.Nih,ponsel kamu.Kita lanjut ya" ucap Reno."Iya" jawabku sambil mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
tr[i]angle : first love
Genç Kurguini merupakan kisah tentang cinta segitiga masa SMA. Seorang gadis pintar dan lugu bernama Sherla bertemu dengan ketua OSIS di sekolahnya yang bernama Reno. Berawal dari ajakan pulang bareng,mereka pun jadi dekat hingga akhirnya mereka pun jadian. N...