Sebelum baca pencet dulu tombol bintang di kiri bawah 👍
"" Biarlah semua berjalan apa adanya. Berlalu dengan semestinya. Dan berakhir dengan seharusnya.""
Phyton Reticulatus
H A P P Y R E A D I N G 🎉🎉
Huekkkk
Huekkkk
Terdengar suara muntahan yang bersumber dari dalam kamar mandi. Qia mengalami morning sickness pagi ini. Arza yang berada disana langsung turun ke dapur untuk mengambil kan minuman untuk Qia. Setelahnya ia kembali ke kamar Qia dan langsung menuju kamar mandi.
Terlihat Arza yang tengah memijit tengkuk adeknya. " Ada apa sebenarnya, Qi ?." Tanya Arza.
Arza membawa Qia kembali ke tempat tidurnya saat Qia sudah merasa tenang. Qia masih diam, belum berniat menjawab. " Qia, tolong jelaskan pada Abang."
Qia mendongakkan kepalanya yang awalnya menunduk, " Qia hamil Bang." Jawab Qia. Arza langsung terkejut mendengar itu. Arza pikir Qia kena penyakit yang serius sampai muntah-muntah.
" Kamu beneran?, Arsen sudah tau?, Mama sama papa sudah tau?." Tanya Arza bertubi-tubi.
" Ini beneran Bang, Qia juga baru tahu dari kemarin. Mereka belum tau selain Abang." Mendengar jawaban Qia Arza memijit kepalanya sendiri.
Disaat itu juga Qia kembali berlari menuju kamar mandi, kembali mual tapi tidak ada sesuatu pun yang keluar dari mulutnya. Arza juga mengikuti nya di belakang sambil mengusap pelan bahu Qia.
" Seharusnya kamu langsung kabarin yang lain."
" Qia lupa Bang, Qia takut mas Arsen tidak menginginkan bayi ini" jawab Qia mulai sesenggukan. Arza langsung memeluk adeknya itu kedalam dekapannya, Mencoba menenangkannya.
" Gimana mau nolak, Arsen itu yang Abang tahu suka sama anak kecil. Ya sudah, nanti kamu kabarin Mama, papa, mertua kamu sama Arsen. Mereka pasti senang mendengar kabar ini. Termasuk Arsen, ayah dari anak kamu." Ucap Arza yang di respon anggukan oleh Qia.
" Sekarang kamu tiduran dulu , jangan terlalu capek . Udah ada Bi ijah yang beresin rumah. Abang ada meeting sekarang, mungkin sore baru pulang." Jelas Arza lagi sambil menyelimuti tubuh Qia dengan selimut.
" Iya Bang, pulang nya bawain Qia jeruk ya." Pinta Qia dengan senyuman.
" Iya dek." Ucap Arza sembari mengusap kepalanya Qia lembut.
<><><><><>
Cuaca sore hari yang adem membuat Qia memutuskan untuk bersantai di pinggiran kolam renang. Qia sangat bosan, abangnya itu terlalu over protective padanya. Apa-apa tidak boleh dilakukan.
Tadi siang aja, Arza sampai-sampai menelpon bi Ijah. Menanyakan Qia makan apa saja, sudah minum obat belum, dan masih banyak lagi.
Arsen yang tak kunjung menghubungi Qia membuat hatinya sedikit risau. Pasalnya Arsen terakhir kali menghubungi nya bahwa ia sudah sampai di Semarang. Dan sampai saat ini Arsen sama sekali belum menghubungi nya lagi.
Qia hanya sendiri disini, Bi Ijah sedang menyapu halaman rumah. Terpikir dibenaknya, Begini rasanya kalo hamil ditinggal suami. Mending ia telepon saja Arsen batinnya.
1 kali, ga di angkat
2 kali, ga di angkat
3 kali, ga di angkat
Hufftt, apakah Arsen sekarang sedang sibuk. Sampai-sampai tidak mengangkat teleponnya. Padahal ia sangat ingin memberitahu kabar bahwa ia sedang hamil.
![](https://img.wattpad.com/cover/154129660-288-k578589.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband ( COMPLETED )✔
Teen Fiction( AKAN DITERBITKAN ) ( TAHAP REVISI ) Part masih lengkap^_^ Laki-laki itu... Bukan janjinya, tapi komitmennya Bukan kata manisnya, tapi kepastiannya Bukan hartanya, tapi tanggung jawabnya Bukan gayanya, tapi kepribadiannya Bukan gelarnya, tapi ilmun...