13#Love Me Right

93.6K 4.8K 24
                                    

Sebelumnya,pencet dulu tombol bintang di kiri bawah👍

"" Disetiap langkah ada tujuan.
     Disetiap nafas ada kehidupan.
     Disetiap harapan ada kepastian.
     Disetiap doa ada jawaban.""

Citrus

H A P P Y R E A D I N G 🎉

Jam 03:30 WIB, Arsen sudah sampai di depan rumahnya. Dengan wajah lusuh dan kemeja yang ia pakai pun sudah Kumal. Sambil menahan mata beratnya alias kantuk ia berjalan menuju pintu.

Perlahan ia membuka pintu utama rumahnya. Kegelapan menyapa, rumah nya sangat sepi sekarang. Teringat ia dulu saat pulang kerja, Qia selalu menyambutnya dengan hangat.

Sebuah tepukan tangan menyambut nya kala ia menginjakkan kaki di rumahnya. Arsen kaget, ia langsung menoleh ke sumber suara.

Dilihat Arza yang berdiri tak jauh darinya, sambil berjalan mendekatinya. BUKKKKK, sebuah tamparan mendarat di pipi Arsen.

" Bagus sekali akting mu Arsen, siapa wanita itu?." Ucap Arza dengan penuh emosi.

Asren terkejut setengah mati, wanita yang mana? Ia bahkan tidak mengerti.
Arsen mencoba bangkit,

" Jangan sok tidak mengerti, ini apa HAH?." Tanya Arza sembari menyodorkan handpone yang menampilkan foto Arsen dengan Lidya.

Kali ini Arsen benar-benar dibuat tak berkutik oleh Arza dan diam seribu bahasa. Bagaimana bisa ada foto itu di handpone milik Qia, Arsen yakin yang dipegang Arza itu handphonenya Qia.

" Bang, bang Arza jangan salah paham dulu. Please biar Arsen jelasin." Mohon Arsen kepada Arza sambil memegangi pipinya yang kena tampar Arza tadi.

" Kamu tau Arsen Alfian yang terhormat. GARA-GARA NGELIAT FOTO TADI, QIA JADI MASUK RUMAH SAKIT!. QIA HAMIL KAMU TAU?." Ucap Arza dengan nada yang nyaring.

Arsen semakin merasa bersalah sama Qia. Apalagi ditambah Qia sedang mengandung anaknya. Dan ia sangat menyesalkan kesalahannya yang menonaktifkan hp nya seharian.

Arsen bingung bagaimana ia harus menjelaskan ke Arza kalau ia tidak ada hubungan apa-apa dengan Lidya.

" Itu semua salah paham. Perempuan itu temen lama aku sekaligus partner bisnis ku di Semarang kemarin."

" Heh, partner bisnis?. Terus siapa yang ngirim foto itu ke Qia?." Nah kali ini Arsen benar-benar tidak bisa menjawab. Ia pun masih belum ngerti permasalahannya.

" Kamu tau?, Pagi tadi tubuh Qia sangat lemas Ditambah muntah-muntah bawaan hamil. Awalnya dia ingin memberi mu kejutan saat kamu datang, namun semuanya sirna Karena foto itu." Arza kali ini tidak bisa lagi menahan gejolak emosi ditubuhnya, " kalo sampai terjadi apa-apa sama Qia dan bayinya, kamu yang akan menerima akibatnya."

Arza berlalu didepan Arsen dan langsung menuju keluar rumah, entah kemana kah dia akan pergi pagi-pagi begini yang jelas ia sudah tidak sudi berada dirumah tersebut.

Di dalam rumah Arsen menunduk sambil mengepalkan tangannya sehingga terlihat urat-urat kecil disana. Terlihat amarah diwajahnya, "Aku yakin kejadian ini pasti ada sangkut pautnya dengan Lidya, yah Lidya." Ucap Arsen sendiri.

Setelahnya ia naik ke lantai dua dan memasuki kamarnya. Ia langsung menuju kamar mandi hendak membersihkan tubuhnya Yang mulai lengket dan selesai mandi ia segera merebahkan tubuhnya untuk beristirahat sebentar.


<><><><><>


Matahari sudah terpampang jelas di bumi Indonesia. Sinarnya menerangi dengan terang seluruh objek yang berhadapan dengan nya. Pagi ini Arsen sudah siap dengan pakaian yang melekat ditubuhnya hendak menuju ke rumah sakit. Jam sudah menunjukkan pukul 08:30 WIB. Setelah sholat subuh tadi Arsen memutuskan untuk tidur lagi sebentar, karena tadi ia baru saja tidur satu setengah jam.

My Cold Husband ( COMPLETED )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang